Token UNI Naik 30% Setelah Uniswap Usulkan Aktivasi Fitur “Fee Switch”

Token UNI Naik 30% Setelah Uniswap Usulkan Aktivasi Fitur “Fee Switch”

Uniswap Akan Aktifkan Fitur “Fee Switch” dan Bakar Token UNI Lewat Rencana UNIfication

Uniswap (UNI), salah satu bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar di jaringan Ethereum, bersiap untuk mengaktifkan fitur “fee switch” yang sudah lama ditunggu. Langkah ini dilakukan melalui proposal baru bernama UNIfication, yang diajukan oleh Uniswap Labs dan Uniswap Foundation pada hari Senin.

Proposal tersebut ditulis bersama oleh pendiri Uniswap Hayden Adams, Direktur Eksekutif Uniswap Foundation Devin Walsh, dan peneliti Kenneth Ng. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi total pasokan token UNI dengan menerapkan mekanisme token burn.

Harga UNI tercatat naik lebih dari 30% menjadi sekitar USD 8,65 per pukul 4:50 sore waktu ET, menurut data dari The Block.

Langkah ini menjadi momen penting bagi Uniswap dan komunitasnya. Selama bertahun-tahun, para pemegang UNI telah menantikan fitur “fee switch” — sistem yang memungkinkan sebagian biaya transaksi di platform dialihkan ke kas Uniswap (treasury) atau kepada pemegang token UNI, bukan hanya untuk penyedia likuiditas (liquidity providers).

Isi Rencana UNIfication

  • Token burn: Biaya protokol yang dihasilkan dari DEX Uniswap dan Unichain sequencer akan digunakan untuk membakar token UNI.
  • Burn dari treasury: Sebanyak 100 juta token UNI yang saat ini disimpan di kas Uniswap juga akan dibakar. Token ini mewakili biaya yang seharusnya bisa dibakar sejak peluncuran UNI.
  • Penghentian fee Uniswap Labs: Uniswap Labs akan berhenti menerima fee dari situs web, dompet, dan API-nya. Selama ini, antarmuka Uniswap di jaringan Ethereum telah menghasilkan sekitar USD 137 juta.

Belum diketahui berapa persentase total biaya yang akan digunakan untuk pembakaran token. Namun, Uniswap menjadi salah satu protokol DeFi dengan performa terbaik dalam beberapa bulan terakhir dan diperkirakan bisa menghasilkan lebih dari USD 2 miliar pendapatan tahunan dari seluruh jaringannya.

“Kami mengusulkan model jangka panjang untuk ekosistem Uniswap — di mana aktivitas penggunaan protokol mendorong pembakaran UNI, dan satu tim fokus pada pengembangan serta pertumbuhan ekosistem,” tulis tim dalam forum resmi.

Selain memberikan manfaat bagi pemegang token, rencana UNIfication juga akan menggabungkan Uniswap Foundation dengan Uniswap Labs, sehingga kedua entitas ini akan beroperasi sebagai satu kesatuan.

Menurut Hayden Adams, keputusan untuk mengaktifkan fitur “fee switch” baru dilakukan sekarang karena selama ini terkendala oleh tekanan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), terutama di bawah kepemimpinan mantan Ketua Gary Gensler.

“UNI diluncurkan pada tahun 2020, tetapi selama lima tahun terakhir, Labs tidak bisa ikut berpartisipasi secara penuh dalam tata kelola Uniswap dan terbatas dalam cara menciptakan nilai bagi komunitas. Hal itu berakhir hari ini!” ujar Adams.