Tak Cuma VinFast, Renault Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Tak Cuma VinFast, Renault Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Jakarta Indonesia akan kembali kedatangan investor kendaraan listrik. Setelah produsen mobil Vietnam VinFast, perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dikabarkan siap berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Menperin, kedua perusahaan tersebut telah menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"(Produsen) Eropa kita di Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi EV di Indonesia," kata Agus dikutip Jumat (29/3/2024).

Khusus untuk VinFast, kata Menperin, saat ini produsen otomotif Vietnam tersebut tengah mencari lahan untuk pembangunan pabriknya di Tanah Air.

"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast," lanjut Menperin.

Agus juga memastikan bahwa pemerintah siap menggelontorkan insentif bagi keduanya agar mau berinvestasi dan masuk ke pasar Indonesia. 

"Mereka minta agar bisa memasukkan beberapa produk jenis yang sama, tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah nggak ada lagi yang mereka minta, karena yang diminta sudah ada semua di kebijakan," ujarnya.

Perrkembangan Investasi Mobil Listrik

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan telah mendiskusikan beberapa hal terkait perkembangan investasi mobil listrik di Indonesia dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perkembangan investasi mobil listrik ini salah satunya dari produsen asal Vietnam, Vinfast.

"Ada beberapa (diskusi) mengenai investasi VinFast, mengenai persiapan kunjungan presiden ke beberapa pabrik dan lain-lain,” ungkap Menperin Agus Gumiwang kepada media di Istana Negara, dikutip Senin (18/2/2024).

"Vinfast sempat dikunjungi di IIMS. Mereka sudah komitmen dan sedang cari lahan (untuk pabrik) di sini,” katanya.

Terkait waktu pembangunan dan nilai investasi, Menperin Agus menyebutkan, hal itu akan terwujud begitu lahan untuk pabrik telah tersedia.

"Kita sedang matching kawasan industri dengan mereka ada beberapa target kawasan industri. Tahun ini akan mulai konstruksi,” ujar dia.

 

 

Source : https://www.liputan6.com/