
81% Orang Indonesia Mengalami Kecemasan Finansial, Kamu Juga?
PT Honest Financial Technology (Honest Card) Ungkap 81% Masyarakat Indonesia Alami Kecemasan Finansial, Bagaimana Solusinya?
PT Honest Financial Technology (Honest Card) Ungkap 81% Masyarakat Indonesia Alami Kecemasan Finansial, Bagaimana Solusinya?
Belakangan ini sering terlihat beberapa akun media sosial yang menawarkan jasa galbay atau gagal bayar pinjaman daring (pindar).
Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) semakin populer di kalangan konsumen yang membutuhkan dana cepat tetapi tidak memiliki tabungan yang cukup.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat utang yang diambil oleh anak muda cukup besar. Termasuk dari penggunaan layanan buy now pay later (BNPL).
Angka kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross Buy Now Pay Later (BNPL) pada Juli 2024 mencapai 2,82 persen. Meskipun cukup tinggi, angka ini turun jika dibandingkan dengan Juni 2024 yang tercatat 3,07 persen.
Baru-baru ini, Polres Metro Jakarta Timur sedang mengusut kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mencuri data pribadi puluhan pelamar kerja untuk pinjaman daring atau online (pinjol).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen (PEPK) Friderica Widyasari Dewi, mengatakan berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, sebagian besar pelaku pinjaman online (pinjol) ilegal menggunakan server di luar negeri.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki khawatir masuknya lokapasar baru yang dapat hubungkan langsung antara pabrik di China langsung ke konsumen Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan ketentuan terkait dengan penilaian repayment capacity yang wajib dilakukan sebelum memfasilitasi pendanaan kepada Penerima Dana sesuai dengan SEOJK 19/2023 tentang penyelenggaraan LPBBTI.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penguatan integritas dan kompetensi profesi bidang manajemen risiko di industri jasa keuangan.