AgenBRILink Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa di Lampung Selatan
AgenBRILink Perkuat Ekonomi Desa: Bukti Nyata Inklusi Keuangan dari Lampung untuk Indonesia
Inklusi keuangan kini bukan lagi sekadar jargon, tetapi menjadi fondasi penting dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali membuktikan komitmennya dalam menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah pedesaan. Salah satu wujud konkret dari upaya ini terlihat melalui kehadiran AgenBRILink di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Berlokasi strategis di dekat akses pintu Tol Natar, KDMP awalnya dikenal sebagai koperasi penyedia kebutuhan pokok seperti sembako dan kebutuhan harian masyarakat. Namun, sejak hadirnya AgenBRILink di dalam koperasi, peran KDMP berkembang menjadi simpul layanan keuangan sekaligus motor penggerak ekonomi desa. Kini, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke kota hanya untuk tarik tunai, setor, bayar tagihan, atau transaksi keuangan lainnya.
“Dulu masyarakat masih harus ke kota untuk ambil uang atau nabung. Setelah ada AgenBRILink di koperasi desa ini, semua transaksi bisa dilakukan di sini. Lebih cepat, tidak perlu antre, dan tidak jauh,” kata Dedy Irawan, pengelola AgenBRILink KDMP.
Dalam satu hari, gerai AgenBRILink di KDMP mencatat rata-rata 15–20 transaksi, mulai dari tarik dan setor tunai, pembayaran listrik, air, BPJS, pembelian pulsa, top up e-wallet, hingga pembelian Kartu BRIZZI untuk transaksi digital. Meski terlihat sederhana, kehadiran layanan ini membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat desa, termasuk pelaku UMKM dan petani.
Ketua KDMP Bumisari, Diktriansah, menyebut kehadiran AgenBRILink benar-benar sejalan dengan nilai koperasi yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat.
“Kehadiran AgenBRILink semakin menguatkan semangat koperasi: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Warga desa kini tidak hanya menjadi pengguna layanan, tetapi juga pelaku ekonomi yang berkontribusi dalam pembangunan desa,” ujarnya.
Program KDMP dan AgenBRILink merupakan bagian dari sinergi antara BRI, pemerintah, dan BUMN dalam membangun ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi ini mendukung agenda Asta Cita pembangunan nasional, khususnya dalam pemerataan ekonomi inklusif, pemberdayaan desa, dan digitalisasi layanan publik.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa peran AgenBRILink terus diperluas seiring meningkatnya kebutuhan layanan keuangan masyarakat. Hingga 2024, AgenBRILink telah menjangkau lebih dari 1,2 juta titik di seluruh Indonesia, menjadikannya jaringan agen laku pandai terbesar di Asia Tenggara.
“BRI terus memaksimalkan peran AgenBRILink di seluruh Indonesia. Dengan keterhubungan layanan ke koperasi, UMKM, dan desa, kami berharap akses keuangan menjadi semakin cepat, mudah, dan terjangkau,” jelas Dhanny.
Selain mempercepat akses layanan keuangan, AgenBRILink juga membuka peluang kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat desa yang menjadi agen. Data BRI menunjukkan bahwa rata-rata agen mampu meraih tambahan penghasilan antara Rp 3 juta hingga Rp 7 juta per bulan, tergantung volume transaksi.
Tak hanya transaksi dasar, kini AgenBRILink juga mulai mendukung literasi keuangan, digitalisasi UMKM, hingga akses pembiayaan mikro seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat). Hal ini mempercepat transformasi ekonomi desa, dari sebelumnya berbasis konsumsi menjadi berbasis produksi dan kewirausahaan.
Inisiatif kolaboratif seperti di Desa Bumisari ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan tidak hanya dapat hadir lebih dekat ke masyarakat, tetapi juga menjadi katalis pembangunan ekonomi dari akar rumput. Dengan pendekatan yang tepat, desa bukan hanya pasar, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru.
0 Comments