Cuma Ada Satu Halo BCA yang Asli, Jangan Sampai Tertipu!

Cuma Ada Satu Halo BCA yang Asli, Jangan Sampai Tertipu!

Waspada! Penipuan Berkedok Customer Service BCA Kian Marak, Ini Cara Mengenalinya

Di tengah pesatnya perkembangan layanan perbankan digital, kenyamanan dan kemudahan nasabah justru dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan. Salah satu modus kejahatan yang kembali marak di tahun 2025 adalah penipuan dengan menyamar sebagai customer service (CS) bank, khususnya dari Bank Central Asia (BCA).

Modus Penipuan: Nomor Palsu Mirip Nomor Resmi Halo BCA

Penipu menghubungi korban melalui telepon dan mengaku sebagai petugas resmi Halo BCA. Mereka menggunakan nomor yang sangat mirip dengan nomor call center asli BCA, yaitu 1500888, namun dengan tambahan prefix seperti (021), +62, atau kode wilayah lain di depannya. Misalnya, penelepon muncul sebagai +62 21 1500888, (021) 1500888, atau format serupa yang terlihat kredibel.

Modus ini dirancang untuk mengecoh korban agar percaya bahwa panggilan tersebut memang berasal dari pihak bank. Setelah korban merasa percaya, pelaku kemudian akan meminta informasi sensitif seperti:

  • Nomor Kartu ATM atau Kartu Kredit
  • PIN ATM
  • Kode OTP (One-Time Password)
  • Kode CVV/CVC (3 angka di belakang kartu kredit/debit)

Begitu data berhasil dikumpulkan, pelaku bisa dengan mudah mengakses rekening korban, melakukan transaksi ilegal, atau menguras saldo dalam hitungan menit.

BCA Tegaskan: Tidak Pernah Telepon dengan Prefix!

Melalui pernyataan resmi, pihak BCA kembali mengingatkan bahwa layanan Halo BCA hanya dapat dihubungi melalui nomor 1500888 tanpa tambahan kode apa pun di depannya. BCA juga tidak pernah menghubungi nasabah lebih dulu untuk meminta data pribadi perbankan.

Jika nasabah menerima panggilan mencurigakan seperti itu, sangat disarankan untuk segera menutup telepon dan melaporkannya langsung ke BCA atau melalui media sosial resmi @HaloBCA.

Modus Serupa Juga Menimpa Bank Lain

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kominfo, modus penipuan semacam ini tidak hanya menargetkan nasabah BCA. Bank lain seperti BRI, BNI, Mandiri, dan bank digital seperti Jago, Line Bank, hingga SeaBank pun turut menjadi sasaran. Para pelaku memanfaatkan minimnya literasi digital masyarakat untuk memperdaya korban dengan identitas palsu.

Hingga pertengahan 2025, Kominfo mencatat lebih dari 9.200 laporan penipuan digital melalui telepon dan WhatsApp, dengan kerugian mencapai Rp28 miliar.

Kenali Ciri-ciri Layanan Resmi Halo BCA

Agar terhindar dari modus serupa, nasabah perlu mengenali layanan resmi yang disediakan oleh BCA, antara lain:

  • Nomor Resmi Call Center: 1500888 (tanpa kode area)
  • Akun WhatsApp Resmi: +62 811 1500 998 (dengan centang hijau verifikasi)
  • Akun Resmi Media Sosial: @HaloBCA di Twitter dan Instagram
  • Live Chat: Melalui aplikasi myBCA atau laman resmi www.bca.co.id

BCA juga menyediakan fitur Verifikasi Akun Resmi di situs resminya untuk membantu nasabah memastikan keaslian akun sebelum berinteraksi.

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Customer Service

  1. Jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon.
  2. Waspadai nomor yang menyerupai nomor resmi, terutama yang menggunakan kode area atau negara.
  3. Laporkan setiap aktivitas mencurigakan ke bank terkait.
  4. Gunakan aplikasi resmi bank dan aktifkan fitur notifikasi transaksi.
  5. Update informasi seputar penipuan digital melalui situs OJK, BI, dan Kominfo.

Upaya Pemerintah dan Bank dalam Menekan Kasus Penipuan

Sebagai respons terhadap meningkatnya kejahatan siber, pemerintah melalui Kominfo bersama OJK dan perbankan nasional sedang mengembangkan sistem pemblokiran otomatis terhadap nomor-nomor palsu yang kerap digunakan pelaku kejahatan. Selain itu, edukasi literasi digital semakin digencarkan melalui kampanye #WaspadaModus dan #JagaDataPribadi yang menyasar pelajar, pekerja, hingga lansia.

Kesimpulan

Di era digital, menjaga keamanan data pribadi menjadi tanggung jawab semua pihak. Nasabah dituntut untuk semakin waspada terhadap segala bentuk komunikasi yang mengatasnamakan bank. Jangan pernah lengah atau tergoda untuk memberikan informasi pribadi, sekecil apa pun itu.

Jika ragu, selalu hubungi langsung customer service resmi BCA atau kunjungi kantor cabang terdekat. Lebih baik mencegah daripada menjadi korban.