GameStop dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, yang memicu antusiasme di pasar.

Menurut CNBC, tiga sumber mengungkapkan bahwa GameStop sedang menjelajahi aset alternatif, dengan fokus pada crypto dan Bitcoin.

Berita tentang minat GameStop terhadap crypto menyebabkan harga sahamnya naik hingga 20% dalam perdagangan setelah jam kerja. Namun, perusahaan belum memutuskan apakah akan melanjutkan investasi crypto ini dan masih mengevaluasi apakah langkah tersebut sesuai dengan strategi bisnis mereka secara keseluruhan.

Untuk menambah spekulasi, CEO GameStop, Ryan Cohen, baru-baru ini membagikan foto di media sosial (X) bersama Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar. Awal bulan ini, MicroStrategy melakukan rebranding menjadi "Strategy" untuk menekankan komitmennya terhadap Bitcoin dan kecerdasan buatan. Perusahaan juga memperkenalkan logo baru yang menampilkan huruf "B" bergaya dan mengubah warna merek menjadi oranye, yang mencerminkan warna khas Bitcoin.

Rebranding ini mengikuti peningkatan agresif dalam kepemilikan Bitcoin, dengan Strategy mengakuisisi 218.887 BTC pada kuartal keempat, menghabiskan $20,5 miliar. Namun, dua sumber mengonfirmasi bahwa Saylor tidak terlibat langsung dalam diskusi internal GameStop mengenai investasi crypto.

Jika GameStop melanjutkan rencananya untuk berinvestasi, ini bukan pertama kalinya mereka mencoba crypto. Pada 2022, mereka meluncurkan layanan dompet crypto untuk mengelola cryptocurrency dan NFT, namun menutupnya pada 2023 karena "ketidakpastian regulasi," yang menunjukkan tantangan dalam mengintegrasikan crypto ke dalam model bisnis mereka.