Pentingnya Literasi Keuangan Mahasiswa di Tengah Maraknya Pinjaman Online

Pentingnya Literasi Keuangan Mahasiswa di Tengah Maraknya Pinjaman Online

BantuSaku Dorong Literasi Keuangan Digital di Kalangan Mahasiswa Melalui Acara Muda Paham Fintech 2025

PT Smartec Teknologi Indonesia, melalui platform fintech andalannya, BantuSaku, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Komitmen ini terlihat dari partisipasi aktif perusahaan dalam acara Muda Paham Fintech 2025 yang berlangsung meriah di Universitas Amikom Yogyakarta pada akhir Mei 2025.

Acara ini mengusung tema “Pintar Pakai Pindar: Paham dan Ahli Teknologi Keuangan Daring”, yang bertujuan mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya memahami ekosistem fintech secara komprehensif—mulai dari konsep dasar teknologi keuangan, potensi manfaatnya, hingga risiko yang harus diwaspadai. Forum edukatif ini menjadi wadah penting bagi para pelaku industri, regulator, akademisi, serta mahasiswa untuk bertukar pengetahuan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.

Peran Strategis Mahasiswa dalam Ekosistem Fintech

Sebagai bagian dari generasi digital native, mahasiswa dianggap sebagai kelompok yang paling adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk dalam hal keuangan digital. Dalam acara ini, berbagai sesi panel dan seminar diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang layanan seperti pinjaman online (peer-to-peer lending), dompet digital, hingga teknologi blockchain dan kecerdasan buatan dalam fintech.

CEO BantuSaku: “Edukasi Adalah Fondasi Utama Kami”

Dalam sesi utama, Arnoldyth Rodes Medo, CEO PT Smartec Teknologi Indonesia, tampil sebagai salah satu pembicara kunci. Ia membawakan materi bertajuk “Dompet Pintar Anak Kuliahan: Kenali Pinjaman Daring Dimulai dari Sekarang”, yang membahas secara mendalam tentang peluang dan tantangan layanan pinjaman digital yang kini semakin diminati oleh kalangan mahasiswa.

BantuSaku hadir bukan sekadar sebagai penyedia pinjaman digital, tetapi sebagai mitra yang mendampingi generasi muda dalam membangun kebiasaan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Edukasi adalah fondasi utama kami,” ujar Arnoldyth Rodes Medo dalam presentasinya di hadapan ratusan peserta.

Arnold juga menekankan pentingnya transparansi, keamanan data, dan pemahaman terhadap syarat dan ketentuan dalam layanan pinjaman digital. Menurut data internal BantuSaku, sekitar 35% pengguna aktif platform ini berasal dari kalangan mahasiswa dan fresh graduate yang memanfaatkan layanan untuk kebutuhan pendidikan, pengembangan diri, serta kebutuhan produktif lainnya.

BantuSaku dan Upaya Edukasi Keuangan Berkelanjutan

Tak hanya berpartisipasi dalam acara ini, BantuSaku juga meluncurkan kampanye bertajuk #KuliahTanpaPanik, yang ditujukan untuk membantu mahasiswa merencanakan keuangan pribadi mereka dengan lebih baik. Kampanye ini mencakup berbagai konten edukatif di media sosial, webinar rutin, hingga fitur simulasi pinjaman yang mudah digunakan di aplikasi BantuSaku.

Sebagai bagian dari ekosistem fintech yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BantuSaku juga terus memperkuat sistem perlindungan konsumen dan mendorong penerapan prinsip responsible lending untuk mencegah penyalahgunaan layanan pinjaman digital di kalangan muda.

Dukungan dari Akademisi dan Regulator

Wakil Rektor III Universitas Amikom Yogyakarta, Dr. Sigit Purnomo, yang turut membuka acara, menyambut baik keterlibatan perusahaan fintech seperti BantuSaku dalam ranah edukasi keuangan digital. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan sektor industri sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga bijak secara finansial.

“Mahasiswa hari ini adalah pelaku ekonomi masa depan. Maka penting bagi mereka untuk memahami cara kerja layanan keuangan digital, agar bisa menjadi pengguna yang cerdas sekaligus calon inovator yang berintegritas,” ujar Dr. Sigit.

Penutup

Dengan kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan dalam acara Muda Paham Fintech 2025, diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang mampu memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak dan bertanggung jawab. BantuSaku, melalui pendekatan edukatif dan inovatifnya, terus membuktikan diri sebagai fintech yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pembangunan literasi keuangan digital di Tanah Air.