Harga Emas Pegadaian Kompak Menguat per 9 Oktober 2025

Harga emas dari tiga lini produk logam mulia di Pegadaian kembali mengalami kenaikan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Ketiga produk tersebut, yakni Antam, Galeri24, dan UBS, kompak mencatat penguatan seiring dengan tren kenaikan harga emas global yang juga menembus rekor baru pada awal Oktober 2025.

Kenaikan Harga Emas di Pegadaian

Menurut data resmi Pegadaian, harga emas Antam naik sebesar Rp12.000 menjadi Rp2.411.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.399.000 per gram.
Sementara emas Galeri24 melonjak Rp20.000, dari Rp2.284.000 menjadi Rp2.304.000 per gram.
Adapun emas UBS mencatat kenaikan paling besar, naik Rp38.000 dari Rp2.313.000 menjadi Rp2.351.000 per gram.

Kenaikan ini menunjukkan tren positif yang sejalan dengan penguatan harga emas dunia akibat meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ragam Produk dan Pecahan

Pegadaian menawarkan berbagai pilihan produk logam mulia dengan variasi berat:

• Galeri24 tersedia mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram).

• UBS memiliki rentang mulai 0,5 gram hingga 500 gram.

• Antam dijual dalam berbagai ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Dengan variasi tersebut, masyarakat dapat memilih investasi sesuai kemampuan finansialnya, baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Daftar Lengkap Harga Emas Pegadaian per 9 Oktober 2025

Emas UBS

• 0,5 gram: Rp1.270.000

• 1 gram: Rp2.351.000

• 2 gram: Rp4.664.000

• 5 gram: Rp11.525.000

• 10 gram: Rp22.928.000

• 25 gram: Rp57.205.000

• 50 gram: Rp114.173.000

• 100 gram: Rp228.257.000

• 250 gram: Rp570.472.000

• 500 gram: Rp1.139.603.000

Emas Galeri24

• 0,5 gram: Rp1.208.000

• 1 gram: Rp2.304.000

• 2 gram: Rp4.537.000

• 5 gram: Rp11.259.000

• 10 gram: Rp22.457.000

• 25 gram: Rp56.004.000

• 50 gram: Rp111.919.000

• 100 gram: Rp223.726.000

• 250 gram: Rp559.041.000

• 500 gram: Rp1.117.529.000

• 1.000 gram: Rp2.235.057.000

Emas Antam

• 0,5 gram: Rp1.258.000

• 1 gram: Rp2.411.000

• 2 gram: Rp4.759.000

• 3 gram: Rp7.112.000

• 5 gram: Rp11.818.000

• 10 gram: Rp23.578.000

• 25 gram: Rp58.813.000

• 50 gram: Rp117.543.000

• 100 gram: Rp235.003.000

• 250 gram: Rp587.229.000

• 500 gram: Rp1.174.236.000

• 1.000 gram: Rp2.348.430.000

Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Emas

Penguatan harga emas di Pegadaian sejalan dengan tren global. Di pasar internasional, harga emas spot sempat menembus level tertinggi sepanjang sejarah di kisaran USD 3.895 per ons troi. Beberapa faktor utama yang memicu lonjakan harga tersebut antara lain:

1. Pelemahan Dolar AS
   Dolar yang melemah membuat emas lebih murah bagi investor dengan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.

2. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga oleh The Fed
   Investor memperkirakan Federal Reserve (bank sentral AS) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat karena tekanan ekonomi dan perlambatan inflasi.

3. Kekhawatiran Geopolitik dan Ketidakpastian Politik di AS
   Potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) di Amerika Serikat dan ketegangan global mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.

4. Pembelian Emas oleh Bank Sentral Dunia
   Banyak negara, terutama di Asia, meningkatkan cadangan emas mereka sebagai upaya memperkuat stabilitas moneter di tengah fluktuasi nilai mata uang utama.

5. Permintaan Investor Institusional dan ETF Emas
   Arus dana masuk ke instrumen berbasis emas seperti Exchange-Traded Funds (ETF) turut memperkuat harga logam mulia tersebut.

Proyeksi dan Sentimen Pasar

Analis memperkirakan tren bullish emas masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2025. Beberapa proyeksi bahkan memperkirakan harga emas global dapat menembus USD 4.000 per ons troi jika kondisi ekonomi global tetap tidak stabil dan kebijakan moneter AS melunak.

Namun demikian, potensi koreksi tetap terbuka apabila data ekonomi Amerika Serikat membaik dan dolar kembali menguat. Secara umum, harga emas diperkirakan akan bergerak di rentang USD 3.300–3.700 per ons troi dalam jangka menengah.

Di Indonesia, pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika rupiah melemah, harga emas domestik berpotensi naik lebih tinggi.

Tips untuk Investor Emas

1. Tentukan Tujuan Investasi
   Tentukan apakah investasi emas dilakukan untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Untuk investasi jangka panjang, volatilitas jangka pendek sebaiknya tidak menjadi kekhawatiran utama.

2. Gunakan Pecahan Kecil untuk Pemula
   Pecahan kecil 0,5 gram hingga 1 gram cocok bagi investor pemula yang ingin mulai berinvestasi secara bertahap.

3. Perhatikan Biaya dan Pajak
   Selain harga emas, perhatikan juga biaya cetak dan potensi pajak saat menjual kembali logam mulia.

4. Diversifikasi Portofolio
   Jangan menaruh seluruh dana investasi di emas. Kombinasikan dengan instrumen lain seperti reksa dana, saham, atau obligasi untuk mengurangi risiko.

5. Pantau Perkembangan Ekonomi Global
   Harga emas sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga, inflasi, serta ketegangan geopolitik. Investor disarankan mengikuti perkembangan ekonomi internasional secara berkala.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas di Pegadaian pada 9 Oktober 2025 mencerminkan kuatnya minat pasar terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global. Dengan harga yang terus menguat dan permintaan yang tinggi, emas kembali menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang mencari instrumen investasi aman dan stabil.

Bagi investor, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mulai mengakumulasi emas, terutama dalam pecahan kecil, sambil tetap memperhatikan kondisi ekonomi global dan pergerakan nilai tukar rupiah.