IHSG Capai 8.602, Menkeu Purbaya Dibilang Hebat oleh Investor
IHSG Tembus 8.602, Menkeu Purbaya Tampilkan Gestur Unik: “To the Moon”
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dengan menembus angka 8.602 pada penutupan perdagangan Rabu, 26 November 2025. Pencapaian ini menandai momen positif bagi pasar saham domestik, seiring optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia
Menariknya, momen kenaikan IHSG ini juga disertai gestur unik Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang sempat menjadi sorotan media. Saat ditanya mengenai faktor pendorong kenaikan IHSG, Purbaya mengacungkan jempol ke atas sambil mengayunkan tangannya beberapa kali dan berkata, “To the moon, to the moon” di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Gestur ini tidak berhenti di situ. Ketika pertanyaan dilanjutkan mengenai siapa atau apa yang menjadi pengerek IHSG, Purbaya lantas menunjuk dirinya sendiri beberapa kali sambil tertawa. Aksi ini langsung mencairkan suasana, namun di baliknya tersimpan pesan serius mengenai optimisme pasar.
Menurut Purbaya, kenaikan IHSG dipengaruhi oleh prospek ekonomi yang positif, termasuk program pembangunan pemerintah yang mulai terlihat hasilnya dan kebijakan ekonomi yang dianggap stabil oleh para investor.
“Pada dasarnya gini, ketika investor merasa mekanisme yang baik dan program pembangunan ke depan lebih jelas, yang di atas kertas sekarang mulai jalan, mereka akan berekspektasi pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat betulan akan terjadi,” ujar Purbaya.
Faktor Pendorong Kenaikan IHSG
Analis pasar menilai beberapa faktor yang mendorong IHSG mencapai level ini:
- Kebijakan moneter global yang mendukung – Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di akhir 2025, membuat aliran modal kembali ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
- Penguatan rupiah – Rupiah yang menguat terhadap dolar AS turut menambah optimisme investor asing.
- Kinerja perusahaan emiten – Laporan kuartal III 2025 menunjukkan sejumlah emiten sektor industri, keuangan, dan energi mencatat laba yang lebih tinggi dari ekspektasi.
Purbaya menekankan, fondasi utama IHSG adalah perusahaan yang bergantung pada kondisi ekonomi makro. Artinya, pertumbuhan IHSG merupakan cerminan dari fundamental ekonomi yang terus diperkuat pemerintah melalui investasi infrastruktur, stabilitas fiskal, dan program transformasi ekonomi digital.
Respons Pasar dan Prediksi
Sejumlah manajer investasi menilai, tren positif ini masih berpotensi berlanjut hingga akhir tahun, terutama jika pemerintah mampu menjaga stabilitas inflasi dan mendorong konsumsi domestik. Bahkan, beberapa analis memperkirakan IHSG bisa menyentuh 8.700 jika sentimen global tetap kondusif dan aliran modal asing terus masuk.
Sementara itu, masyarakat investor individu juga menunjukkan antusiasme tinggi. Volume perdagangan pada Rabu tercatat meningkat 12% dibandingkan hari sebelumnya, menandakan partisipasi aktif investor ritel yang mengikuti sentimen positif pasar.
Dengan kombinasi fundamental ekonomi yang kuat, kebijakan moneter global yang mendukung, dan kepercayaan investor yang meningkat, IHSG diprediksi tetap berada di jalur bullish menjelang penutupan 2025.
0 Comments