Pencarian Rumah Mewah Harga di Atas Rp 3 Miliar Melonjak 30%

Pencarian Rumah Mewah Harga di Atas Rp 3 Miliar Melonjak 30%

Lonjakan Permintaan Properti di 2024, APEX dan Pinhome Jawab Kebutuhan Pasar dengan Strategi Baru

Permintaan akan hunian di Indonesia mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Tren ini paling terlihat pada segmen rumah sederhana hingga menengah, yang menunjukkan pertumbuhan pesat di berbagai wilayah, khususnya kawasan metropolitan seperti Jabodetabek. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh berbagai platform properti digital, Jakarta Timur mencatatkan lonjakan transaksi pada segmen rumah menengah atas (harga Rp 600 juta hingga Rp 3 miliar) sebesar 433% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, kawasan Bekasi Raya juga menunjukkan performa yang mengesankan, dengan peningkatan pertumbuhan transaksi sebesar 68% year-on-year. Angka-angka ini mencerminkan peningkatan minat masyarakat untuk memiliki hunian yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki potensi investasi jangka panjang.

Lebih menarik lagi, data terbaru menunjukkan adanya pergeseran preferensi masyarakat pasca pengumuman hasil Pemilu pada kuartal II 2024. Segmen rumah mewah—dengan harga di atas Rp 3 miliar—mengalami lonjakan pencarian hingga 30% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor politik seperti Pemilu hanya menjadi pemicu sesaat, sementara pola konsumsi dan preferensi properti masyarakat mengalami transformasi struktural yang lebih mendalam.

Pakar properti menyebut fenomena ini sebagai sinyal positif dari stabilisasi ekonomi nasional, yang ditandai dengan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap sektor properti sebagai instrumen investasi jangka panjang. Selain itu, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia pada awal 2024 juga turut memperkuat sentimen pasar. Suku bunga KPR yang lebih rendah mendorong banyak konsumen kelas menengah untuk mulai mempertimbangkan kepemilikan rumah daripada menyewa.

Menanggapi dinamika ini, APEX—sebuah kantor agen properti eksklusif—hadir dengan dukungan strategis dari Pinhome, platform digital terkemuka dalam layanan properti dan KPR. Langkah ini disebut sebagai respons konkret terhadap perubahan kebutuhan pasar yang makin kompleks dan tersegmentasi.

Melia Silmina, Head of Business Development APEX Real Estate, menjelaskan bahwa APEX didirikan untuk menjawab tantangan pasar yang berkembang cepat dengan pendekatan profesional dan berbasis teknologi.

"Sebagai entitas baru yang didukung secara eksklusif oleh platform Pinhome, APEX hadir sebagai kantor agen properti eksklusif yang berfokus pada segmen rumah menengah ke atas, yang kami yakini memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar ke depan," ungkap Melia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2025).

APEX tidak hanya menargetkan penjualan, tetapi juga memberikan layanan end-to-end yang mencakup pencarian properti, pembiayaan (melalui integrasi dengan Pinhome KPR), hingga proses legalitas dan sertifikasi. Ini menjadi solusi terintegrasi di tengah pasar yang semakin menuntut efisiensi dan transparansi.

Sejak soft launching pada awal 2025, APEX telah membukukan lebih dari 100 transaksi properti di kawasan premium seperti Bintaro, BSD, dan Kelapa Gading. Ini menjadi indikator bahwa model bisnis yang mereka terapkan mendapatkan respons positif dari konsumen.

Di tengah pertumbuhan ekonomi digital dan perubahan gaya hidup masyarakat urban, kolaborasi antara APEX dan Pinhome diproyeksikan menjadi katalis dalam transformasi ekosistem properti Indonesia, khususnya di segmen hunian menengah ke atas yang kini menjadi motor utama pertumbuhan sektor ini.

Dengan inovasi, teknologi, dan orientasi pada nilai tambah jangka panjang, APEX berkomitmen menjadi pemain utama dalam peta persaingan agen properti nasional, menjawab kebutuhan generasi baru pencari hunian yang lebih cerdas, kritis, dan digital-native.