72 Ribu Orang Naik KRL ke Tanah Abang untuk Belanja saat Libur Jumat Agung

72 Ribu Orang Naik KRL ke Tanah Abang untuk Belanja saat Libur Jumat Agung

Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek sebanyak 423.944 orang pada libur Jumat Agung pada Jumat, 29 Maret 2024 hingga pukul 17.00 WIB.

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, bertepatan dengan libur panjang perayaan Paskah, situasi operasional KRL Jabodetabek memang terpantau ramai. Terutama di stasiun-stasiun sekitar wilayah perbelanjaan dan daerah wisata seperti Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Bogor. 

Hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna yang turun di Stasiun Tanah Abang sebanyak 72.764 orang. Sedangkan di Stasiun Bogor tercatat sebanyak 19.681 orang, yang didominasi dengan pengguna yang hendak liburan menuju tempat wisata.

"Sesuai pantauan pada lintas Tanah Abang-Rangkasbitung, pengguna didominasi pengguna musiman yang hendak berbelanja di Pasar Tanah Abang," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2024).

Melalui layanan perjalanan KRL Jabodebek, KAI Commuter berharap dapat membantu berputarnya roda perekonomian masyarakat di seluruh lintas layanan. 

"Salah satu indikatornya yakni banyaknya pengguna yang menggunakan layanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk berbelanja di wilayah pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang," imbuh Anne.

Anne mencatat, sebelum pandemi Covid-19, Pasar Tanah Abang pernah membukukan perputaran uang tak kurang dari Rp 200 miliar dalam satu hari. "Sempat meredup karena pandemi, namun belakangan kembali menunjukkan geliatnya lantaran masih eksisnya puluhan ribu kios di pasar terbesar Asia Tenggara tersebut," ungkapnya.

Selain itu, geliat Pasar Tanah Abang juga ditopang lagi dengan integrasi antar-moda transportasi. Termasuk KRL Commuter Line Jabodetabek yang setiap hari berseliweran ke pasar yang telah berdiri sejak abad ke-19 tersebut. 

"Dengan terus berkembangnya layanan Commuter Line di seluruh wilayah Jabodetabek khususnya lintas Rangkasbitung, berbanding lurus dengan pertumbuhan daerah hunian dan perumahan yang terus bermunculan di sekitar wilayah stasiun-stasiun Commuter Line," ujar dia.

 

 

 

Source : https://www.liputan6.com/