Pasar Furnitur Indonesia Diproyeksi Tembus USD 4,24 Miliar di 2028

Jakarta Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyatakan pertumbuhan pasar ekspor furnitur Indonesia diperkirakan akan mencapai 5-8%, sementara pertumbuhan pasar domestik diproyeksikan sebesar 4-6%. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur.
"Inisiatif pemerintah yang mendukung industri furnitur termasuk Program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Industri Pengolahan Kayu, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dan mendukung pengembangan industri hulu," kata Abdul Sobur dikutip Sabtu (28/9/2024).
Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA) Wiradadi Soeprayogo menyatakan permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
"Lokasi Indonesia yang strategis dan kaya akan keberagaman bahan baku yang di negara atau benua lain tidak ada, menjadi pendukung utama untuk meningkatkan produktifitas sehingga mendorong Indonesia sebagai pusat ekspor yang strategis. Industri furnitur Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar," ungkap dia.
Pasar furnitur Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, diproyeksikan tumbuh sebesar 6,33% (2023-2028), menghasilkan volume pasar sebesar USD 4,24 miliar pada tahun 2028, angka rata-rata dari berbagai laporan penelitian.
Pertumbuhan Kelas Menengah
Lintasan ke atas ini didorong oleh pertumbuhan kelas menengah di Indonesia dan laju urbanisasi yang cepat, yang telah menciptakan permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Lokasi Indonesia yang strategis dan kemampuan produksi yang terus berkembang menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor yang strategis.
Sumber : https://www.liputan6.com/
0 Comments