Bank Mandiri Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 untuk Jaga Daya Beli Masyarakat
Bank Mandiri Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025, Perkuat Ekonomi Rakyat
Komitmen Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah kembali dibuktikan melalui keterlibatannya dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) 2025. Dana bantuan sebesar Rp3,22 triliun akan disalurkan kepada sekitar 3,58 juta penerima di seluruh Indonesia mulai 4 November 2025, sebagai upaya nyata pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
Penugasan ini diberikan langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dan menjadi bagian penting dari visi pembangunan nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat konsumsi rumah tangga serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Memperkuat Ekonomi Nasional melalui Perlindungan Sosial
BLTS Kesra merupakan salah satu dari dua paket kebijakan ekonomi strategis yang diumumkan pemerintah pada pertengahan Oktober 2025. Program ini berjalan bersamaan dengan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi, yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan daya beli masyarakat,
- Mendorong penciptaan lapangan kerja baru, dan
- Memperkuat pemberdayaan ekonomi dari level akar rumput.
Menurut Sri Dono Indarto, Senior Vice President Government Project 1 Bank Mandiri, program ini juga diharapkan dapat menjadi buffer ekonomi bagi masyarakat menengah ke bawah, khususnya menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Distribusi Bantuan: Cabang, ATM, dan Agen Hingga Pelosok
Bank Mandiri memastikan seluruh jaringan distribusi dan infrastrukturnya siap mendukung kelancaran penyaluran BLTS Kesra. Bantuan akan disalurkan melalui kantor cabang, ATM Mandiri, serta lebih dari 15.000 Mandiri Agen yang tersebar hingga ke daerah terpencil.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, kami memastikan seluruh infrastruktur kami beroperasi maksimal agar bantuan dapat diterima masyarakat dengan cepat, aman, dan tepat sasaran. Melalui sinergi ini, BLTS Kesra diharapkan menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong keberlangsungan aktivitas ekonomi rumah tangga,” jelas Sri Dono pada Senin (3/11).
Selain itu, Bank Mandiri juga menyiapkan layanan konsultasi dan edukasi keuangan bagi penerima bantuan agar BLTS Kesra dapat dimanfaatkan secara efektif, terutama untuk kebutuhan pokok dan investasi kecil produktif.
Sinergi dengan Visi Asta Cita dan Transformasi Ekonomi Sosial
Pelaksanaan program BLTS Kesra dianggap sejalan dengan visi pembangunan nasional Asta Cita, yang menekankan penguatan fondasi ekonomi nasional yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Bank Mandiri, sebagai lembaga keuangan milik negara, mendukung transformasi ini melalui peran aktif dalam program sosial, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan literasi keuangan digital. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah dan dunia perbankan menjadi kunci percepatan realisasi visi Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ekonomi rakyat dan mengurangi kesenjangan sosial. Setiap rupiah yang tersalurkan kepada masyarakat bukan hanya menjadi bantuan, tetapi investasi sosial jangka panjang untuk masa depan bangsa,” tutup Sri Dono.
Dampak BLTS Kesra pada Stabilitas Ekonomi Nasional
Berdasarkan analisis Bank Mandiri, penyaluran BLTS Kesra diperkirakan akan mendorong perputaran ekonomi di sektor ritel dan UMKM, terutama di kota-kota kecil dan daerah tertinggal. Dengan distribusi bantuan yang merata, diharapkan efek multiplier dari setiap rupiah yang tersalurkan akan terasa di tingkat masyarakat dan menjaga stabilitas inflasi.
Melalui BLTS Kesra, Bank Mandiri berharap dapat memperluas dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan fiskal pro-rakyat, sekaligus mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik pada 2025.
0 Comments