Jumlah Penerima BLT Kesra Rp 900 Ribu di Batam Naik Tiga Kali Lipat, dan 80% Dana Sudah Disalurkan
Penyaluran BLT Kesra di Batam Membeludak: Penerima Naik Tiga Kali Lipat, Sejumlah Kecamatan Capai 80 Persen Realisasi
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, berlangsung sangat padat pada awal Desember 2025. Jumlah penerima bantuan di beberapa kecamatan tercatat meningkat drastis, bahkan hingga tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Meski demikian, antrean warga tetap berjalan tertib sejak pagi di Kantorpos yang ditunjuk sebagai lokasi distribusi.
Penerima di Bengkong Meningkat Tiga Kali Lipat
Koordinator Lapangan (Korlap) Kecamatan Bengkong, Anton Hernomo, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kali ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu.
“Di Kecamatan Bengkong terjadi pembeludakan penerima bantuan sekitar tiga kali lipat, dari seribu menjadi lebih dari tiga ribu orang,” kata Anton, Kamis (4/12/2025).
Ia menjelaskan setiap KPM berhak menerima bantuan sebesar Rp900 ribu. Proses pencairan mensyaratkan KTP asli, dan jika ingin diwakilkan, pengambil harus merupakan anggota dalam satu Kartu Keluarga (KK) yang sama.
Menurut Anton, tingkat realisasi penyaluran baru mencapai 50–60 persen. Salah satu faktor kendala adalah banyaknya warga yang sedang berada di luar kota setelah bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatra Barat dan Sumatra Utara pada akhir November.
“Banyak penerima pergi ke luar kota untuk melihat keluarga yang tertimpa musibah. Karena tidak satu KK, bantuan tidak bisa diwakilkan. Rata-rata kami melayani hingga seribu orang per hari,” jelasnya.
Batuaji Capai 80 Persen Penyaluran Meski Dihadapkan Kendala Administrasi
Di Kecamatan Batuaji, penyaluran berlangsung lebih cepat. Korlap Batuaji, Elvi, menyebutkan bahwa total penerima di wilayahnya mencapai 3.190 KPM yang tersebar di empat kelurahan.
“Realisasi sudah sekitar 70–80 persen. Kendalanya, banyak penerima belum memahami SOP. Mereka datang tapi bukan satu KK, jadi kami tidak bisa bayarkan,” kata Elvi.
Ia menegaskan bahwa syarat KTP dan KK asli adalah wajib tanpa pengecualian. Pengambilan bantuan juga tidak dapat diwakilkan oleh orang dari KK berbeda.
“Kalau penerima berada di luar kota, mereka tetap harus datang dalam waktu yang ditentukan. Jika lewat batas waktu, dana akan kembali ke negara,” ujarnya.
Respons Warga dan Harapan Ekonomi
Dalam antrean penyaluran di Bengkong, seorang warga bernama Sumiyati mengaku baru pertama kali menerima BLT Kesra setelah hampir lima tahun masuk dalam daftar tunggu.
“Alhamdulillah, ini baru pertama kali saya menerima bantuan. Jumlahnya Rp900 ribu, mau dipakai untuk sekolah anak dan berkebun supaya ekonomi kami naik,” ucap Sumiyati dengan mata berkaca-kaca.
Bagi banyak warga berpenghasilan rendah, BLT Kesra menjadi penopang ekonomi penting di tengah naiknya harga pangan dan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Tambahan Informasi: Pemutakhiran Data, Integrasi Sistem, dan Kebijakan Nasional
Menurut update terbaru Kementerian Sosial (Kemensos), BLT Kesra 2025 menggunakan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang diperbarui per kuartal. Batam termasuk daerah dengan tingkat mobilitas penduduk tinggi sehingga pembaruan data berlangsung lebih intensif.
Beberapa kebijakan baru yang mulai diterapkan di wilayah Kepri:
1. Pemanfaatan QR Code KPM
Mulai awal 2025, KPM di beberapa daerah mulai diwajibkan menunjukkan QR code identifikasi sebagai langkah verifikasi ganda untuk mencegah penerima ganda dan mengurangi kesalahan data.
2. Integrasi data dengan Dukcapil
Setiap pencairan kini terhubung langsung dengan sistem Dukcapil untuk memastikan kesesuaian NIK dan status keluarga.
3. Evaluasi penyaluran tahap I
Pemerintah pusat sedang mengevaluasi kemungkinan penambahan kuota BLT Kesra di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang meningkat akibat dampak bencana di Sumatra.
4. Antisipasi lonjakan jelang akhir tahun
Kantorpos Batam telah menambah jadwal petugas lapangan untuk mengantisipasi peningkatan kunjungan menjelang periode cuti akhir tahun.
Kesimpulan
Meski penyaluran BLT Kesra di Batam mengalami pembeludakan penerima hingga tiga kali lipat, proses distribusi tetap berjalan tertib dengan beberapa kendala administrasi dan mobilitas warga. Pemerintah daerah dan petugas lapangan terus melakukan upaya percepatan agar seluruh bantuan tersalurkan sebelum batas waktu.
0 Comments