Klarna, Fintech Besar Terakhir, Akan Mengadopsi Crypto Sebelum IPO

Perusahaan fintech asal Swedia, Klarna, yang memiliki lebih dari 80 juta pengguna, akhirnya menawarkan layanan crypto. Langkah ini diambil menjelang penawaran umum perdana (IPO) besar Klarna di AS yang dijadwalkan pada bulan April dengan valuasi mencapai $15 miliar. IPO ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang terbesar tahun ini.
CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, membagikan pesan di media sosial, mengatakan, “Oke, saya menyerah. Klarna dan saya akan merangkul crypto! Pembaruan lebih lanjut akan datang... kami adalah fintech besar terakhir yang melakukannya. Seseorang harus menjadi yang terakhir.” Dia juga meminta ide dari penggemar crypto tentang bagaimana teknologi ini bisa digunakan, dengan menyebutkan bahwa Klarna memiliki 85 juta pengguna, transaksi sebesar $100 miliar, lebih dari 500.000 merchant, dan lebih dari 1 juta kartu.
Pengumuman ini menciptakan kegembiraan di dunia crypto, dengan saran mulai dari menambahkan Bitcoin ke neraca Klarna hingga membangun fitur baru di platform blockchain seperti Cosmos dan Solana.
Frank Schuil, salah satu pendiri Safello AB, sebuah bursa crypto besar di Nordik, mengatakan bahwa basis pengguna Klarna yang besar dan valuasi $14,6 miliar pada tahun 2023 dapat memberikan dampak besar. Dia menyarankan Klarna bisa mengintegrasikan crypto sebagai opsi pembayaran atau menambahkan dompet crypto di aplikasi ponsel mereka.
Didirikan pada tahun 2005, Klarna menjadi startup paling bernilai di Eropa pada tahun 2021 dengan valuasi $46 miliar. Keputusan Klarna untuk merangkul crypto mungkin akan mendorong perusahaan-perusahaan keuangan tradisional lainnya untuk mengikuti jejak yang sama dan mengeksplorasi peluang pertumbuhan baru.
0 Comments