Pentingnya Literasi dan Bijak Kelola Keuangan
Inisiatif “Good Gesture”: Mendorong Literasi Keuangan Inklusif melalui Kreativitas
Bank Saqu — layanan perbankan digital yang digagas oleh Astra Financial dan WeLab — kembali memperkuat komitmennya untuk memperluas literasi keuangan secara inklusif melalui inisiatif Good Gesture. Program ini diperkenalkan dalam ajang IdeaFest 2025, festival kreatif terbesar di Indonesia yang merayakan ide, inovasi, dan kolaborasi lintas industri.
Latar Belakang
Bank Saqu percaya bahwa literasi keuangan bukan hanya sekadar kemampuan menghitung atau menabung, tetapi merupakan hak setiap individu yang harus bisa diakses tanpa batas. Melalui Good Gesture, pesan keuangan disampaikan lewat bahasa yang lebih universal seperti gerak tubuh, ekspresi visual, dan cerita. Pendekatan ini menjadikan literasi keuangan lebih mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk komunitas penyandang disabilitas pendengaran.
Program dan Kolaborasi
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas edukasi finansial yang lebih inklusif, Bank Saqu mengembangkan Good Gesture melalui kolaborasi dengan berbagai pihak:
-
Astra Digital, yang mendukung sisi teknologi dan pengembangan platform.
-
Komunitas Teman Tuli, yang membantu memastikan seluruh konten menggunakan bahasa isyarat agar dapat diakses oleh penyandang tunarungu.
-
Para pemenang Solopreneur Academy 2025, yang terlibat dalam produksi konten kreatif berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dari kolaborasi tersebut lahirlah tiga video edukatif berbasis AI yang menggabungkan bahasa isyarat, visual yang mudah dipahami, serta pesan literasi keuangan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Video ini tidak hanya menyampaikan informasi finansial, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton melalui ekspresi dan cerita yang menggugah.
Peluncuran dan Momentum
Good Gesture diluncurkan di IdeaFest 2025 sebagai bagian dari upaya Bank Saqu merangkul generasi muda, pelaku industri kreatif, dan komunitas disabilitas. Dalam acara ini, Bank Saqu juga mengumumkan pemenang Solopreneur Academy 2025, di antaranya:
-
Airlangga Putra Aridharma (kategori Creative Art & Craft)
-
Alfiani Maimana (kategori Content Creator)
-
Gloria Morgen (kategori Freelancer)
-
Liya Tsabitah (pemenang kategori Favorit)
Karya mereka berfokus pada pesan bahwa setiap gestur kecil bisa membawa perubahan besar, terutama dalam membangun kesadaran finansial yang merata.
Relevansi dengan Kebijakan Inklusi Keuangan
Inisiatif Good Gesture juga sejalan dengan upaya pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. OJK terus mendorong lembaga keuangan agar menyediakan layanan yang ramah bagi penyandang disabilitas dan masyarakat di daerah terpencil. Melalui Good Gesture, Bank Saqu berupaya menghadirkan pendekatan literasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga emosional, kreatif, dan mudah dijangkau.
Fakta dan Pembaruan Terbaru
-
Hingga tahun 2025, jumlah pengguna Bank Saqu telah mencapai sekitar 2,5 juta nasabah.
-
Bank ini sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Jasa Jakarta, dan resmi berganti nama menjadi PT Bank Saqu Indonesia setelah mendapat persetujuan dari OJK pada Mei 2025.
-
Di booth “Rise & Shine” pada IdeaFest 2025, pengunjung bisa belajar bahasa isyarat, menikmati kopi spesial, serta mendapatkan merchandise eksklusif yang semuanya dikaitkan dengan tema inklusi finansial.
-
Teknologi AI digunakan untuk memperkuat penyampaian pesan dalam video Good Gesture, sehingga literasi keuangan terasa lebih interaktif dan modern.
Makna dan Harapan
Melalui Good Gesture, Bank Saqu menunjukkan bahwa literasi keuangan bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan menyentuh. Edukasi finansial tidak harus kaku dan penuh istilah rumit; bisa juga dikemas dalam bentuk gerak, ekspresi, dan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Bagi komunitas penyandang disabilitas, terutama tunarungu, inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa dunia perbankan digital dapat membuka akses yang lebih setara. Sementara bagi generasi muda, Good Gesture mengajarkan bahwa mengelola uang dengan bijak bisa menjadi bagian dari gaya hidup kreatif dan inspiratif.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski program seperti Good Gesture membawa angin segar, tantangan dalam penyebaran literasi keuangan masih besar.
-
Akses digital di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) masih terbatas.
-
Pemahaman inklusif bagi penyandang disabilitas memerlukan edukasi berkelanjutan.
-
Evaluasi dampak nyata terhadap perilaku finansial masyarakat perlu terus dilakukan.
Namun, di balik tantangan itu, terbuka peluang besar untuk memperluas program ini. Bank Saqu dapat mengembangkan platform gamifikasi edukasi keuangan, memperkuat kerja sama dengan lembaga pendidikan, serta melibatkan lebih banyak komunitas kreatif di seluruh Indonesia.
Dengan semangat “Good Gesture”, Bank Saqu membuktikan bahwa literasi keuangan bisa menjangkau semua orang — tanpa batas bahasa, tanpa batas fisik, dan tanpa batas kreativitas. Inisiatif ini bukan sekadar kampanye, melainkan langkah nyata menuju masa depan finansial yang lebih setara, inklusif, dan penuh empati.
0 Comments