Presiden Terpilih Pro-Kripto Donald Trump Gagal dalam Upaya di Mahkamah Agung untuk Menghindari Hukuman
Donald Trump Menghadapi Kemunduran Hukum Jelang Kembali Menjadi Presiden
Donald Trump sedang bersiap untuk masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS, tetapi keputusan hukum terbaru menjadi sorotan. Pada hari Kamis, Mahkamah Agung AS menolak banding darurat Trump untuk menunda sidang hukuman di New York. Ini berarti sidang hukuman akan tetap berlangsung sesuai jadwal pada hari Jumat, hanya 10 hari sebelum pelantikannya.
Pengadilan memutuskan dengan suara 5-4 melawan Trump, dengan Ketua Mahkamah Agung John Roberts dan empat hakim lainnya menyatakan bahwa dampak hukuman tersebut “relatif kecil.” Kasus ini berasal dari keyakinan Trump pada Mei 2024 atas 34 dakwaan kejahatan. Dakwaan tersebut menuduhnya memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut selama kampanye 2016.
Sidang yang akan datang akan dilakukan secara virtual, dan Trump tidak akan menghadapi hukuman penjara. Sebaliknya, ia akan menerima "pembebasan tanpa syarat." Mahkamah Agung mencatat bahwa masalah dalam persidangan Trump dapat ditangani nanti melalui proses banding yang biasa.
Namun, Trump terus membantah tuduhan tersebut, menyebut kasus ini sebagai "perburuan penyihir" dan bermotif politik. Di platform Truth Social miliknya, ia menyebut tuduhan tersebut "palsu" dan mengkritik hakim yang menangani kasus itu sebagai “politis dan korup.” Ia juga mengumumkan rencana untuk banding, menggambarkan situasi ini sebagai "aib."
Visi Trump untuk Kripto
Terlepas dari masalah hukumnya, Trump memiliki rencana besar untuk industri kripto. Ia berjanji untuk melonggarkan regulasi, menciptakan cadangan Bitcoin nasional, dan menentang Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC).
Sebagai bagian dari agendanya, Trump telah memilih Paul Atkins, mantan komisaris SEC yang mendukung kripto, untuk memimpin Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Atkins diharapkan menggantikan Gary Gensler, ketua SEC saat ini, yang mendapat kritik dari komunitas kripto karena tindakan penegakan yang ketat.
Trump memuji Atkins sebagai seseorang yang mendukung “regulasi yang masuk akal” dan inovasi di pasar keuangan. Rencana ini membuat Trump mendapatkan dukungan besar dari pendukung kripto, yang tidak puas dengan pendekatan pemerintahan sebelumnya dalam mengatur aset digital.
0 Comments