Skandal Airdrop MYX Capai $170 Juta

Skandal Airdrop MYX Capai $170 Juta

MYX Finance Jadi Sorotan karena Klaim Airdrop

MYX Finance, sebuah decentralized exchange, tengah disorot setelah laporan mengungkap hampir 10 juta token MYX — senilai sekitar $170 juta saat itu — diklaim oleh sekelompok alamat yang terkait dengan proyek ini.

Aktivitas Wallet yang Terkoordinasi
Penyelidik blockchain menemukan pola mencurigakan: sekitar 100 wallet baru dibuat pada 19 April dan kemudian digunakan untuk mengklaim airdrop pada 7 Mei. Semua wallet ini mengikuti langkah yang sama: pendanaan, klaim, lalu pemindahan token — menimbulkan kecurigaan adanya koordinasi.

Jumlah token yang dipindahkan mencapai sekitar 1% dari total pasokan MYX, angka yang signifikan untuk program distribusi awal.

Kaitan dengan Tim Proyek
Data on-chain menunjukkan setidaknya satu wallet pengklaim mengirim hampir $3 juta MYX ke alamat yang diduga terkait dengan salah satu creator proyek. Hal ini membuat beberapa pengamat menyebutnya sebagai kemungkinan “Sybil attack”, di mana satu orang mengontrol banyak wallet untuk klaim reward secara tidak adil.

Respons MYX Finance
Tim MYX Finance membantah ada kesalahan yang disengaja. Mereka mengatakan beberapa pengguna meminta perubahan alamat sebelum peluncuran dan beberapa program insentif memiliki perlindungan anti-Sybil yang berbeda.

Tim menekankan bahwa kampanye terpisah bernama “Cambrian” memiliki pemeriksaan yang lebih ketat, dan mereka berjanji akan memperkuat perlindungan di program mendatang.

Dampak Pasar dan Reaksi Komunitas
Kontroversi ini memengaruhi harga token MYX yang turun seiring menurunnya kepercayaan. Komunitas di media sosial meminta audit yang lebih jelas dan daftar publik penerima airdrop. Beberapa meminta agar token yang mencurigakan dibekukan atau dikembalikan, sementara yang lain memperingatkan kemungkinan tindakan hukum jika terbukti ada kesalahan sengaja.

Penyelidik mengatakan pola on-chain ini menunjukkan kemungkinan penyalahgunaan, tetapi tidak membuktikan secara pasti. Kritikus menyoroti bahwa perilaku wallet dan jejak transfer hanya menunjukkan korelasi, bukan bukti langsung adanya perintah atau kesalahan.