Trump Raup Untung Besar dari Kripto: Apakah Pemilih Peduli?

Bisnis Kripto Trump Picu Kontroversi di Tengah Pembahasan UU Kripto Baru
Saat Kongres AS bergerak cepat menyusun undang-undang baru tentang aset kripto, Presiden Donald Trump mendapat sorotan tajam karena keterlibatan pribadinya yang menguntungkan di dunia kripto. Banyak yang menilai bahwa kepentingan bisnis Trump bisa menjadi konflik kepentingan.
Partai Demokrat di DPR dan Senat melancarkan protes atas apa yang mereka sebut sebagai "korupsi kripto Trump". Protes ini membuat sebagian pemimpin industri kripto khawatir bahwa rancangan undang-undang penting mereka bisa gagal disahkan.
Namun, sebuah survei baru dari Cedar Innovation Foundation—organisasi pro-kripto—mengklaim bahwa sebagian besar warga Amerika sebenarnya tidak terlalu peduli dengan keterlibatan Trump di kripto. Survei yang dilakukan pada 16–18 Juni itu menemukan bahwa 60% pemilih tidak tahu atau belum pernah mendengar bahwa Trump menghasilkan jutaan dolar dari bisnis kripto keluarganya, World Liberty Financial. Hanya 40% yang mengetahuinya.
Selain itu, 57% responden juga mengaku belum banyak mendengar tentang koin meme Trump di jaringan Solana (TRUMP), sedangkan 43% mengatakan pernah mendengar atau membacanya.
Pihak Cedar menyatakan hasil ini membuktikan bahwa "serangan dari Partai Demokrat tidak efektif."
Namun, survei lain dari Data for Progress menunjukkan hal berbeda. Dalam survei terhadap 1.155 pemilih nasional (6–8 Juni), 62% responden setuju bahwa Kongres seharusnya menambahkan aturan dalam UU kripto yang melarang Trump dan keluarganya mengambil keuntungan pribadi dari regulasi kripto.
Rinciannya berdasarkan partai:
- 80% pemilih Demokrat
- 66% independen
- 42% dari Partai Republik
Seorang staf Demokrat menyebut survei Cedar “patut diragukan” dan menyebutnya sebagai “kelompok uang gelap” yang punya hubungan kuat dengan industri kripto.
Survei Cedar sendiri tidak menanyakan apakah Trump seharusnya dilarang mengambil untung dari UU kripto, tetapi hanya bertanya apakah perlu ada aturan yang lebih jelas untuk industri ini karena Trump sudah terlibat. Sebanyak 79% Demokrat setuju, namun hanya 36% dari Republik yang setuju.
Keterlibatan Trump di dunia kripto semakin besar sejak awal masa jabatan keduanya. Beberapa contohnya:
- Platform DeFi berbasis Ethereum milik keluarganya, World Liberty Financial, menjual token WLFI senilai $550 juta, dan menghasilkan sekitar $390 juta untuk Trump dan timnya.
- Koin meme Solana milik Trump, TRUMP, sempat bernilai lebih dari $70 miliar, meski sekarang turun ke sekitar $8,6 miliar. Trump dan timnya memegang 80% dari total token TRUMP, yang akan dicairkan dalam tiga tahun ke depan.
Saat ditanya apakah ia bersedia menghentikan keterlibatannya di kripto demi meloloskan UU, Trump tidak memberikan jawaban jelas. Ia justru mengatakan bahwa tanpa dirinya, industri kripto sudah pindah ke China.
Salah satu rancangan undang-undang kripto terbesar saat ini adalah GENIUS Act, yang bertujuan mengatur stablecoin di Amerika Serikat. UU ini sudah lolos dari Senat dan akan segera diuji suara di DPR.
Namun, dalam UU tersebut tidak ada aturan yang membatasi Trump atau keluarganya menerbitkan dan mengambil keuntungan dari stablecoin milik mereka sendiri. Padahal, pada Maret lalu, keluarga Trump meluncurkan stablecoin bernama USD1, yang kini menjadi stablecoin terbesar ke-8 di dunia menurut CoinGecko, dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,2 miliar.
0 Comments