Pepsi Kembali Ke Indonesia

Pepsi Kembali Ke Indonesia

Setelah hengkang dari Indonesia pada 2019, PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) kini kembali dengan langkah yang lebih serius dalam membidik pasar Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut menggelontorkan investasi sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun (kurs Rp 15.227) untuk beberapa tahun mendatang. Salah satu bentuk investasinya adalah pembangunan pabrik PepsiCo di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan operasional pabrik akan dimulai pada 2025 mendatang.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerangkan, keputusan PepsiCo membangun pabrik di Indonesia sangat strategis. Populasi Indonesia mencakup 48% dari keseluruhan Asia Tenggara dengan pertumbuhan kelas menengah yang semakin meningkat dan posisi GDP Indonesia yang kini masuk ke 15 besar dunia. Selain itu, investasi PepsiCo juga menunjukkan tahun politik tidak akan berpengaruh negatif terhadap perlambatan aktivitas penanaman modal.
"Sekalipun kita masuk pada tahun politik sudah masuk wait and see tetapi alhamdulillah proses investasi yang ada di Indonesia semakin hari semakin baik," kata dia saat peletakkan batu pertama pabrik PepsiCo di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Bahlil menerangkan, dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, proses perizinan menjadi lebih mudah dan efisien. Dia meminta PepsiCo untuk dapat melibatkan  pengusaha lokal atau UMKM dalam rantai pasok dan logistik. Dengan begitu, bukan hanya PepsiCo yang mendapatkan keuntungan, namun juga pelaku usaha lokal.
"Saya hanya menitipkan satu hal saja, tolong libatkan pengusaha-pengusaha lokal, UMKM untuk menjadi rantai pasok dan logistik. Karena bagi kami, bukan berapa besar investasi itu masuk, tetapi berapa besar investasi itu terjadi bagi rakyat Indonesia," kata dia.

Bahlil mengatakan, apa yang dilakukan PepsiCo dengan membangun pabrik ini, adalah suatu bentuk hilirisasi yang komprehensif. Investasi PepsiCo bakal mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong program hilirisasi. Hilirisasi tidak hanya pada pertambangan dan gas saja melainkan juga pada sektor makanan. “Jadi menurut saya, ini adalah salah satu kecerdasan dari PepsiCo dalam melihat peluang-peluang yang ada di Indonesia," ucap dia.

Pabrik PepsiCo akan dibangun di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi di Cikarang, Jawa Barat. Pembangunan pabrik PepsiCo diperkirakan akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal secara bertahap. CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin mengatakan, untuk tahap awal pabrik akan fokus memproduksi makanan ringan. "Ini baru awalan, kami baru pertama kali investasi langsung di Indonesia. Ke depan, akan ada produk lainnya," kata Asif.

Dari sisi pangsa pasar, ungkap Asif, hasil produksi dari pabrik ini akan menyasar konsumen lokal. Meski demikian, PepsiCo juga memiliki ambisi untuk mengekspor hasil produksi pabrik di Cikarang ke sejumlah negara yang memiliki preferensi halal.
"Kami akan berfokus pada market Indonesia, tapi kami juga memiliki ambisi untuk melakukan ekspor. Indonesia salah satu halal market terbesar, jadi kami juga tertarik untuk ekspor ke halal market," kata Asif.

Dalam operasinya, pabrik akan menggunakan 100% sumber listrik terbarukan. Terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi, guna mendukung inisiatif ESG di tingkat regional.

Source : https://investor.id/