81% Orang Indonesia Mengalami Kecemasan Finansial, Kamu Juga?

81% Orang Indonesia Mengalami Kecemasan Finansial, Kamu Juga?

PT Honest Financial Technology (Honest Card) Ungkap 81% Masyarakat Indonesia Alami Kecemasan Finansial, Bagaimana Solusinya?

PT Honest Financial Technology (Honest Card), sebuah perusahaan pembiayaan berbasis fintech, baru-baru ini mengadakan survei finansial terhadap masyarakat Indonesia. Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa 81% masyarakat Indonesia saat ini mengalami kecemasan finansial, sebuah angka yang cukup mengkhawatirkan dan menunjukkan perlunya solusi keuangan yang lebih inklusif dan terjangkau.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kecemasan ini adalah kurangnya dana darurat yang memadai. Banyak masyarakat merasa tidak memiliki jaring pengaman finansial yang cukup ketika mereka atau keluarga menghadapi keadaan darurat. Meskipun ada banyak pilihan solusi keuangan yang tersedia, banyak orang masih ragu dalam memanfaatkan layanan kredit karena stigma yang melekat serta kurangnya pemahaman mengenai penggunaannya yang tepat.

Ramadan 2025: Pengeluaran Rumah Tangga Diprediksi Meningkat

Meskipun masyarakat semakin berhati-hati dalam mengelola keuangan, data dari Redseer Strategy Consultant memprediksi bahwa pengeluaran rumah tangga di Indonesia tetap akan mengalami peningkatan signifikan pada Ramadan 2025. Peningkatan ini mencakup kebutuhan sehari-hari, biaya persiapan ibadah, serta belanja untuk keperluan Lebaran. Dalam kondisi seperti ini, akses ke solusi keuangan yang tepat dapat membantu masyarakat mengelola pengeluaran dengan lebih bijak dan mengurangi stres finansial.

Dharu Estiningrum, Direktur Utama PT Honest Financial Technology, menjelaskan bahwa masih banyak orang yang menganggap kredit sebagai utang yang justru menambah beban finansial. Padahal, berbagai produk kredit seperti Pinjaman Online, Paylater, dan Kartu Kredit dapat menjadi alat perencanaan keuangan yang efektif jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.

"Namun sebelum memanfaatkannya, penting bagi pengguna untuk memahami karakteristik setiap produk agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan digunakan secara bertanggung jawab," jelas Dharu dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

Memahami Peran Berbeda dari Layanan Kredit

Setiap jenis layanan kredit memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Memahami perbedaan ini dapat membantu masyarakat memanfaatkan kredit secara optimal tanpa terjebak dalam masalah finansial di kemudian hari.

1. Pinjaman Online

Pinjaman Online menawarkan akses cepat ke dana tunai dalam situasi mendesak. Ini bisa menjadi solusi ideal untuk kebutuhan jangka pendek, asalkan pengguna memperhatikan suku bunga dan jangka waktu pembayaran agar tidak mengalami kesulitan dalam pelunasan.

2. Paylater

Paylater semakin populer di kalangan masyarakat karena memberikan fleksibilitas dalam berbelanja dengan opsi pembayaran yang lebih mudah dan tertunda. Namun, pengguna perlu memperhatikan transparansi biaya tambahan serta denda keterlambatan agar tidak terjebak dalam pola konsumsi berlebihan yang sulit dikendalikan.

3. Kartu Kredit

 Kartu kredit memberikan fleksibilitas dalam pengeluaran, terutama jika digunakan secara cermat. Jika tagihan dibayar penuh sebelum jatuh tempo, pengguna dapat menghindari bunga tambahan. Selain itu, kartu kredit juga menawarkan fitur perlindungan terhadap penipuan (fraud protection) serta chargeback jika terjadi transaksi tidak sah, sehingga lebih aman dibandingkan metode pembayaran lainnya.

Kesalahpahaman tentang Kredit: Apa yang Perlu Diketahui?

Survei Honest Financial Technology juga mengungkap beberapa alasan mengapa masyarakat masih enggan menggunakan kartu kredit, salah satunya adalah kekhawatiran mengenai biaya tersembunyi dan bunga yang tinggi. Salah satu kesalahpahaman yang umum terjadi adalah mengenai pembayaran minimum. Meskipun pembayaran minimum dapat meringankan beban keuangan dalam jangka pendek, sisa tagihan tetap akan dikenakan bunga yang dapat bertambah dari bulan ke bulan jika tidak dilunasi secara penuh.

Lebih jauh lagi, ketidaktahuan mengenai dampak keterlambatan pembayaran terhadap skor kredit juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Skor kredit yang buruk dapat mempersulit akses masyarakat terhadap pinjaman atau fasilitas kredit lainnya di masa depan.

Membangun Kesadaran Finansial dan Pengelolaan Kredit yang Bijak

Untuk mengatasi kecemasan finansial yang dialami oleh sebagian besar masyarakat, perlu adanya edukasi yang lebih luas tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik serta pemanfaatan layanan kredit secara sehat. PT Honest Financial Technology berkomitmen untuk terus memberikan literasi keuangan bagi masyarakat melalui berbagai program edukasi dan solusi keuangan berbasis teknologi.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai perencanaan keuangan serta pemanfaatan kredit yang bertanggung jawab, masyarakat Indonesia dapat mengurangi kecemasan finansial dan membangun kestabilan keuangan yang lebih baik untuk masa depan.