Luna Maya Cerita Ibunya Dioperasi Pakai BPJS, Biaya Tembus Rp 100 Juta

Luna Maya Bangga dengan BPJS Kesehatan: Biaya Operasi Ibu Ditanggung hingga Rp120 Juta
Aktris dan model ternama Indonesia, Luna Maya, baru-baru ini membagikan pengalaman pribadinya mengenai pelayanan BPJS Kesehatan, khususnya saat ibunya menjalani beberapa kali operasi. Cerita ini disampaikan Luna dalam wawancara di kanal YouTube TS Media yang tayang pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam pernyataannya, Luna mengaku telah menggunakan BPJS sejak lama dan merasa sangat puas serta bangga dengan layanan kesehatan yang diberikan negara.
“Saya pakai BPJS loh dari dulu, ibu saya operasi berapa kali jatuh pakai BPJS. Saya sudah bilang ‘Bayar aja’, tapi ternyata BPJS nggak bayar, wow. Bangga gue,” ujar Luna sambil tersenyum.
Biaya Operasi Fantastis Ditanggung Penuh
Salah satu pengalaman yang paling membekas bagi Luna adalah ketika ibunya harus menjalani operasi penggantian pen (alat penyangga tulang). Tanpa disangka, seluruh biaya operasi yang mencapai Rp120 juta ternyata ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
“Karena lumayan loh, 120 juta operasi ganti pen. Saya pikir nggak diganti pennya sama BPJS, ternyata diganti. Hebat loh, bangga saya,” lanjutnya.
Kejadian ini membuat Luna semakin menyadari pentingnya peran negara melalui program jaminan kesehatan nasional. Ia menilai sistem seperti BPJS bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar dapat membantu masyarakat, bahkan dalam kondisi darurat dan dengan biaya medis yang tinggi.
BPJS Kesehatan: Layanan untuk Semua Kalangan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan milik pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2014. Tujuannya adalah memberikan akses pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik dari kalangan bawah maupun atas.
Meskipun sempat menuai kritik di masa lalu karena antrean panjang, keterbatasan fasilitas, dan birokrasi rumit, layanan BPJS terus mengalami perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam laporan triwulan I tahun 2025, BPJS mencatat peningkatan kepuasan peserta hingga 87,4%, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga independen.
Menurut data BPJS, hingga Juni 2025 jumlah peserta aktif telah mencapai lebih dari 270 juta jiwa, mencakup hampir seluruh populasi Indonesia. Pelayanan yang ditanggung mencakup rawat inap, rawat jalan, tindakan operasi besar seperti cuci darah, kemoterapi, hingga operasi ortopedi seperti yang dialami ibu Luna Maya.
Luna Maya: “Negara Benar-Benar Hadir”
Dari pengalaman pribadi tersebut, Luna berharap agar masyarakat, terutama generasi muda dan kalangan mampu, tidak meremehkan keberadaan BPJS. Menurutnya, perlindungan kesehatan bukan hanya untuk orang yang tidak mampu, tetapi merupakan hak semua warga negara yang bisa sangat membantu saat dibutuhkan.
“Mudah-mudahan negara benar-benar hadir buat masyarakat,” ucap Luna. “Kadang kita merasa mampu, jadi mikir nggak perlu. Tapi kesehatan itu bisa mahal banget, dan kita nggak tahu kapan butuh.”
Luna juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendaftarkan diri dan anggota keluarga dalam program BPJS Kesehatan, serta rutin membayar iuran sesuai kelas yang dipilih.
Pemerintah Dorong Peningkatan Layanan BPJS
Pemerintah sendiri terus mendorong peningkatan layanan BPJS Kesehatan. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa pada tahun 2025, pemerintah menargetkan peningkatan digitalisasi layanan, termasuk perluasan rumah sakit rujukan dan penyederhanaan proses klaim.
“Kami ingin BPJS tidak hanya menjangkau semua kalangan, tapi juga memberikan pengalaman layanan yang cepat, mudah, dan manusiawi,” ujar Menkes dalam konferensi pers, Juni lalu.
Kesimpulan
Kisah Luna Maya menjadi salah satu bukti nyata bahwa BPJS Kesehatan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat, tak terkecuali selebritas. Dengan biaya operasi yang ditanggung hingga ratusan juta rupiah, masyarakat diingatkan kembali akan pentingnya memiliki perlindungan kesehatan melalui skema jaminan sosial yang disediakan negara.
Program BPJS bukan hanya untuk kalangan ekonomi bawah, tetapi juga menjadi jaring pengaman bagi siapa pun yang suatu saat menghadapi masalah kesehatan besar. Seperti kata Luna: “Kita nggak pernah tahu kapan butuh, tapi saat butuh, ternyata negara benar-benar hadir.”
0 Comments