Akankah Bitcoin Turun 40% dari Harga Tertinggi? Analis Ungkap ‘Target Akhir’
Sentimen Bitcoin Melemah Setelah Harga Turun
Dalam beberapa minggu terakhir, sentimen terhadap Bitcoin semakin negatif setelah harganya jatuh di bawah $100.000. Banyak investor dan analis percaya penurunan ini bisa terus berlanjut. Seorang analis di platform X (sebelumnya Twitter) dengan nama Mr. Wall Street membagikan prediksinya tentang seberapa rendah harga Bitcoin bisa turun dan kapan potensi akhir dari penurunan ini.
Bitcoin Bisa Turun di Bawah $60.000?
Menurut Mr. Wall Street, Bitcoin sudah mencapai puncak siklusnya, sehingga kemungkinan besar arah berikutnya adalah turun. Ia mengatakan akan ada beberapa kenaikan kecil (rebound), tetapi sifatnya hanya sementara sebelum harga kembali jatuh.
Ia memperkirakan Bitcoin akan turun ke kisaran $74.000–$82.000, yang berarti penurunan lebih dari 10% dari level saat ini. Bahkan, ia meyakini tahun 2026 bisa menjadi periode yang lebih bearish lagi bagi Bitcoin.
Menjelang akhir 2026, ia memprediksi harga Bitcoin bisa jatuh di bawah $60.000, bahkan mungkin mencapai sekitar $54.000. Namun, ia juga menyebut bahwa kisaran $54.000–$60.000 akan menjadi titik terendah (bottom) dan menjadi waktu terbaik untuk masuk (buy the dip) sebelum siklus bullish berikutnya dimulai.
Pola Head and Shoulders Mendukung Prediksi Penurunan
Analis lain, Leshka.eth, juga mendukung pandangan bearish ini. Ia menunjukkan bahwa Bitcoin telah membentuk pola Head and Shoulders, yang secara teknikal biasanya mengindikasikan potensi penurunan lanjutan.
Berdasarkan analisanya, Bitcoin bisa jatuh lebih dari 40% dari harga all-time high (ATH), bahkan bisa menyentuh kisaran $40.000. Prediksi waktu terjadinya juga diperkirakan sekitar tahun 2026, sebelum pasar menemukan titik bottom dan mulai pulih.
Kesimpulannya: Sejumlah analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin masih berpotensi turun lebih dalam, mungkin hingga kisaran $40.000–$60.000 pada 2026, sebelum memasuki fase bullish baru.
0 Comments