Penyaluran KPR FLPP 2025 Capai Rp27,7 Triliun — Tertinggi Sepanjang Sejarah

Penyaluran KPR FLPP 2025 Capai Rp27,7 Triliun — Tertinggi Sepanjang Sejarah

Penyaluran KPR FLPP 2025 Cetak Rekor Tertinggi, BP Tapera Optimistis Tren Terus Meningkat

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyampaikan optimisme bahwa penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) menunjukkan tren yang sangat positif sepanjang 2025. Bahkan, realisasi FLPP tahun ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam sejarah penyaluran sejak pertama kali diluncurkan pada 2022.

Hingga 21 November 2025, penyaluran KPR FLPP Sejahtera telah mencapai 223.279 unit rumah dengan nilai pembiayaan sekitar Rp27,72 triliun. Angka ini menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan diprediksi terus bertambah hingga akhir tahun.

Berdasarkan proyeksi BP Tapera, penyaluran FLPP pada akhir November 2025 diperkirakan akan melebihi rekor tahun 2023 yang mencapai 229.000 unit rumah senilai Rp26,32 triliun. Sebagai perbandingan, pada 2022 nilai penyaluran mencapai 226.000 unit rumah dengan total pembiayaan Rp25,15 triliun, sementara pada 2024 realisasi berada di angka 200.300 unit rumah dengan nilai subsidi sekitar Rp24,6 triliun.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan bahwa tren pertumbuhan FLPP menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. "Tahun ini merupakan pencapaian luar biasa dalam penyaluran rumah subsidi. Jika dibandingkan realisasi pada 2023 dan 2024 dengan realisasi pada 2024–2025, terjadi peningkatan sekitar 10,99 persen," ungkap Heru pada Sabtu (22/11/2025).

Ia menambahkan, dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, penyaluran FLPP yang sudah dicairkan mencapai 237.849 unit rumah, sementara untuk program KPR Tapera tercatat 1.306 unit rumah. Sehingga total realisasi penyaluran rumah melalui Tapera selama periode tersebut mencapai 239.165 unit rumah.


Faktor Pendorong Tingginya Penyaluran FLPP 2025

Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan signifikan penyaluran rumah subsidi ini, antara lain:

  1. Kenaikan Anggaran Pemerintah
    Pemerintah meningkatkan anggaran untuk program FLPP sebagai bagian dari komitmen menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

  2. Suku Bunga Tetap 5 Persen
    FLPP menawarkan suku bunga KPR tetap 5 persen sepanjang masa kredit, sehingga semakin diminati masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih memulih.

  3. Pembebasan PPN Rumah Subsidi
    Pemerintah menerapkan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah subsidi pada 2024–2025, yang turut mendorong kenaikan permintaan.

  4. Digitalisasi Sistem Tapera
    BP Tapera kini menggunakan platform digital untuk proses pendaftaran, verifikasi, dan penyaluran dana, sehingga proses menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses.


Target Tapera 2026 dan Arah Kebijakan

BP Tapera juga menyampaikan rencana strategis untuk tahun 2026. Program FLPP ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 250.000 unit rumah, seiring dengan peningkatan kerja sama bersama perbankan, pengembang (developer), serta pemerintah daerah.

Selain itu, Tapera juga akan memperluas skema pembiayaan untuk pekerja informal dan gig workers melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan serta lembaga keuangan mikro.

Heru Pudyo menegaskan bahwa program Tapera bukan hanya menyediakan rumah, tetapi membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program ini juga diharapkan membantu menekan angka backlog perumahan nasional yang masih berada di kisaran 12,7 juta unit.


Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Program FLPP dan Tapera tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga berdampak langsung terhadap ekonomi nasional melalui:

  • Meningkatkan penyerapan tenaga kerja konstruksi

  • Mendorong sektor properti dan material bangunan

  • Menggerakkan ekonomi di daerah pinggiran dan perdesaan

Berdasarkan data Kementerian PUPR, sektor perumahan mampu menyerap lebih dari 3,5 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung setiap tahun, dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.


Dengan pencapaian luar biasa sepanjang 2025, BP Tapera menunjukkan peran penting dalam memastikan akses hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, program perumahan subsidi diharapkan semakin kuat dan inklusif di tahun-tahun mendatang.