Bagaimana Stripe Diam-Diam Menjadi Salah Satu Perusahaan Paling Penting di Dunia Crypto

Bagaimana Stripe Diam-Diam Menjadi Salah Satu Perusahaan Paling Penting di Dunia Crypto

Langkah Terbaru Stripe Menunjukkan Bagaimana Fintech Mengubah Sistem Perbankan

Stripe, perusahaan besar di bidang pembayaran, baru-baru ini mengakuisisi dua perusahaan kecil, Bridge dan Privy. Ini bukan sekadar soal cryptocurrency — ini adalah tanda bahwa perusahaan fintech besar seperti Stripe ingin beroperasi tanpa menggunakan bank tradisional sama sekali.

Sementara banyak proyek crypto fokus pada harga atau koin populer, Stripe diam-diam sedang membangun sesuatu yang jauh lebih besar: cara baru mengelola uang menggunakan teknologi crypto. Alih-alih hanya memungkinkan pembayaran dengan stablecoin (jenis uang digital yang nilainya stabil), Stripe sedang menciptakan sistem penuh yang beroperasi tanpa bank. Ini berarti Stripe tidak hanya mengikuti masa depan pembayaran — tapi sedang membangunnya.

Kebanyakan orang melihat Privy sebagai perusahaan pembuat dompet digital. Tapi Stripe melihatnya sebagai solusi untuk masalah hukum dan keuangan besar. Dengan menggabungkan teknologi dompet non-custodial Privy dengan jaringan pembayaran stablecoin milik Bridge, Stripe bisa bekerja tanpa bank, tanpa memegang dana pelanggan, dan tanpa risiko yang biasa ada. Semua terjadi lewat software, dengan cepat, lintas negara, dan tanpa ribet. Ini bukan sekadar fitur crypto — ini adalah fondasi baru cara kerja keuangan.

Dengan sistem ini, Stripe bisa membuat aplikasi apa saja menjadi aplikasi finansial dalam waktu singkat. Marketplace bisa membuat dompet digital untuk pengguna tanpa harus memegang uangnya. Platform pekerja lepas bisa membayar pekerjanya di berbagai negara dengan mudah. Startup di negara berkembang bisa menawarkan rekening dolar tanpa perlu bank AS. Stripe mengontrol teknologi yang membuat semua ini mungkin, menggunakan jaringan crypto yang cepat dan global. Sementara banyak orang masih memperdebatkan stablecoin, Stripe sudah mulai menggunakannya dalam praktik nyata.

Ini bukan hanya soal alat untuk pengembang. Stripe ingin menjadi tulang punggung sistem keuangan global baru — yang tidak perlu bank, jaringan kartu kredit, atau perantara. Dengan cara ini, Stripe tidak hanya mempermudah adopsi crypto, tapi juga menghilangkan bank tradisional dari prosesnya. Kalau bank benar-benar paham, mereka pasti melihat Stripe sebagai ancaman besar.

Kekuatan Stripe bukan hanya teknologinya, tapi juga jangkauannya. Stripe sudah membantu jutaan bisnis menerima pembayaran dan memproses lebih dari $1,4 triliun di tahun 2024. Sekarang, mereka menambahkan stablecoin dan teknologi dompet ke sistem besar ini. Banyak startup crypto masih mencari pengguna, tapi Stripe sudah mengintegrasikan crypto ke sistem yang sudah menggerakkan miliaran dolar setiap tahun. Mereka mengubah lapisan pembayaran internet menjadi gerbang menuju keuangan onchain.

Stripe juga punya cara pintar untuk menghadapi aturan. Dengan menggunakan dompet non-custodial (yang pengguna pegang kendalinya), Stripe tidak perlu lisensi mahal untuk memegang dana. Bridge membantu Stripe terhubung secara legal ke bank dan sistem pembayaran di lebih dari 100 negara. Jadi Stripe membangun sistem keuangan yang menghindari masalah bank tradisional tanpa melanggar aturan. Ini bukan menghindari regulasi, tapi mendesain agar sesuai dengan regulasi.

Sistem baru ini memungkinkan hal-hal yang sebelumnya sulit atau tidak mungkin. Platform bisa menawarkan akun stablecoin tanpa jadi bank. Pedagang di negara berkembang bisa menerima pembayaran dolar tanpa transfer bank yang lambat. Perusahaan penggajian bisa bayar freelancer di seluruh dunia secara instan tanpa risiko nilai tukar. Stablecoin kini bukan cuma alat spekulasi — tapi sudah dipakai untuk kebutuhan nyata. Menurut laporan, penggunaan stablecoin paling cepat tumbuh di daerah berpenghasilan rendah seperti Afrika dan Amerika Latin. Ini bukan teori, tapi sudah terjadi. Yang dulu butuh berbulan-bulan kerja administratif sekarang cukup beberapa baris kode saja.

Yang belum dimiliki Stripe adalah aplikasi simpel untuk pengguna memegang dan menggunakan stablecoin. Mungkin suatu saat mereka akan buat atau beli. Mereka tak harus jadi merek konsumen besar — cukup jadi teknologi di baliknya. Jika mereka memilih jalur ini, mereka tidak akan mulai dari nol, karena sudah punya sistemnya.

Keunggulan terbesar Stripe adalah data. Mereka sudah mengelola banyak transaksi kartu, jadi punya sistem kuat untuk mendeteksi penipuan dan risiko. Tambahkan dompet digital, dan sistem Stripe makin pintar. Saat jutaan dompet terhubung, Stripe bisa mengaitkan identitas dan riwayat transaksi pengguna. Ini membuat kepatuhan aturan jadi produk yang berguna, bukan hambatan. Ini membuat Stripe sangat penting bagi siapa saja yang ingin membangun di dunia onchain.

Strategi Stripe bukanlah hal yang berdiri sendiri. Ini bagian dari tren besar fintech dan perusahaan teknologi yang ingin bebas dari infrastruktur bank tradisional. PayPal juga meluncurkan stablecoin PYUSD pada 2023 untuk pembayaran global, tapi pendekatan Stripe yang fokus membangun teknologi inti lebih dalam. Saat regulasi makin ketat dan hubungan dengan bank makin berisiko, terutama setelah beberapa bank kolaps, penggunaan teknologi crypto semakin menarik. Stablecoin, dompet non-custodial, dan uang yang bisa diprogram memberi cara cepat, murah, dan fleksibel untuk membuat produk keuangan. Stripe yang duluan melangkah, yang lain akan menyusul.

Ini bukan sekadar fitur crypto tambahan. Ini adalah pembaruan total cara uang bergerak, dimulai dari teknologi, bukan dari tren. Stripe fokus membuat stablecoin berguna, dompet mudah, dan aturan bisa otomatis dijalankan. Sementara banyak perusahaan melihat crypto sebagai aset spekulasi, Stripe memandangnya sebagai infrastruktur penting. Infrastruktur terbaik adalah yang tidak kita sadari, sampai semuanya bergantung padanya.

Stripe tidak membangun demi popularitas. Mereka membangun demi masa depan. Di dunia di mana nilai bisa bergerak bebas seperti data, sistem keuangan internet tidak akan bergantung pada bank atau jaringan pembayaran lama lagi. Dengan Bridge dan Privy, Stripe mungkin akan menjadi tulang punggung diam-diam dari era keuangan global berikutnya.