Buah Manis Transformasi, PLN IP Raih Pendapatan Rp 110,58 Triliun

Buah Manis Transformasi, PLN IP Raih Pendapatan Rp 110,58 Triliun

PLN Indonesia Power Catat Rekor Pendapatan dan Laba Bersih di Tahun 2024, Dorong Transformasi Berkelanjutan

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil mencatatkan pencapaian keuangan yang luar biasa sepanjang tahun 2024 dengan pendapatan usaha mencapai Rp110,58 triliun dan laba bersih sebesar Rp13,10 triliun. Capaian ini tidak hanya melampaui target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024, tetapi juga mencatatkan rekor terbaik dalam sejarah perusahaan dari sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.

PLT. Direktur Utama sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menegaskan bahwa hasil ini adalah buah dari konsistensi perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis yang berfokus pada efisiensi operasional, penguatan tata kelola, dan sinergi seluruh insan perusahaan.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian luar biasa ini. Melampaui target RKAP bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata komitmen kami untuk menjalankan bisnis secara profesional, efisien, serta berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial,” ujar Bernadus dalam konferensi pers pada Minggu, 22 Mei 2025.

Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA yang Signifikan

Pada tahun 2024, PLN Indonesia Power membukukan pendapatan usaha sebesar Rp110,58 triliun, meningkat 103,9 persen dibandingkan target RKAP sebesar Rp106,37 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp103,50 triliun, terjadi peningkatan sekitar Rp7,08 triliun atau sekitar 6,8 persen, menandakan pertumbuhan bisnis yang sehat dan stabil di tengah dinamika pasar energi.

EBITDA perusahaan juga menunjukkan performa cemerlang dengan nilai Rp29,99 triliun, melampaui target RKAP yang sebesar Rp26,85 triliun atau mencapai 110 persen. Pencapaian ini merefleksikan pengelolaan biaya yang efisien dan optimalisasi aset serta sumber daya yang efektif, sekaligus memperkuat fondasi fundamental perusahaan untuk menghadapi tantangan pasar energi yang terus berkembang.

Strategi Transformasi dan Penguatan Tata Kelola

Transformasi yang dilakukan PLN Indonesia Power tidak hanya berfokus pada aspek finansial, namun juga pada penguatan tata kelola dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia. Sejak awal tahun 2023, perusahaan telah meluncurkan serangkaian inisiatif strategis, mulai dari digitalisasi proses operasional, penerapan teknologi pembangkit energi terbarukan, hingga penguatan manajemen risiko dan transparansi laporan keuangan.

“Kami terus memperkuat sinergi antar divisi dan menanamkan budaya kerja yang agile dan inovatif. Hal ini penting agar perusahaan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang di era energi baru dan transisi energi,” tambah Bernadus.

Fokus Pada Energi Terbarukan dan Keberlanjutan

Sebagai bagian dari visi jangka panjang PLN Indonesia Power, perusahaan semakin agresif dalam memperluas portofolio pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (PLTS, PLTB, dan lainnya) dengan target kontribusi energi hijau mencapai 30 persen pada tahun 2030. Tahun 2024, PLN IP berhasil menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 200 MW, sebagai langkah nyata mendukung target nasional pengurangan emisi karbon.

Selain itu, PLN Indonesia Power aktif melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar pembangkit serta edukasi mengenai konservasi energi dan lingkungan hidup.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meski meraih hasil positif, PLN Indonesia Power juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk fluktuasi harga bahan bakar fosil, perubahan regulasi energi, dan tekanan untuk mempercepat transisi menuju energi bersih. Namun, dengan fondasi keuangan yang kuat dan strategi transformasi yang matang, PLN IP optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sekaligus memperkuat peran sebagai motor utama pengembangan infrastruktur energi nasional.

Untuk tahun 2025 dan seterusnya, PLN Indonesia Power berencana meningkatkan investasi di teknologi digitalisasi, smart grid, serta memperluas kolaborasi dengan sektor swasta dan internasional guna mempercepat inovasi dan ekspansi energi terbarukan.