Harga BBM Pertamax Masih Stabil per 20 Mei 2025, Berikut Rinciannya di Seluruh Wilayah Indonesia

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga Selasa, 20 Mei 2025, tercatat belum mengalami perubahan. Harga tersebut masih sama seperti yang berlaku sejak penyesuaian terakhir pada 1 Mei 2025.

Landasan Hukum dan Penyesuaian Harga

Stabilnya harga Pertamax ini merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Kepmen ini merupakan perubahan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan minyak solar non-subsidi yang disalurkan melalui SPBU.

Dalam ketentuan tersebut, harga jual eceran BBM ditentukan berdasarkan formula yang mengacu pada harga minyak mentah dunia (ICP), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta komponen biaya distribusi dan margin. Hal ini memungkinkan fluktuasi harga BBM mengikuti dinamika pasar global, namun tetap diawasi dan dikendalikan oleh pemerintah demi menjaga stabilitas harga di dalam negeri.

Harga Pertamax Terbaru per Wilayah (per 20 Mei 2025)

Mengacu pada laman resmi Pertamina dan pengecekan harga di sejumlah wilayah, berikut adalah harga BBM Pertamax yang berlaku:

• Aceh: Rp 12.700 per liter

• FTZ Sabang: Rp 11.700 per liter

• FTZ Batam: Rp 11.800 per liter

• Sumatera Utara: Rp 12.700 per liter

• Sumatera Barat: Rp 12.950 per liter

• Riau: Rp 12.950 per liter

• Kepulauan Riau: Rp 12.950 per liter

• Jambi: Rp 12.700 per liter

• Bengkulu: Rp 12.950 per liter

• Sumatera Selatan: Rp 12.700 per liter

• Bangka Belitung: Rp 12.700 per liter

• Lampung: Rp 12.700 per liter

Perbandingan dengan Harga Minyak Dunia

Stabilnya harga Pertamax pada Mei 2025 ini tidak terlepas dari tren harga minyak mentah global yang relatif tidak mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data dari Bloomberg per 19 Mei 2025, harga minyak mentah Brent berada di kisaran USD 83 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) di kisaran USD 79 per barel. Meskipun mengalami sedikit kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, namun belum cukup untuk mendorong revisi harga BBM dalam negeri.

Faktor-Faktor yang Menjaga Harga Tetap Stabil

Selain pengaruh harga minyak global, keputusan untuk mempertahankan harga Pertamax juga dipengaruhi oleh:

• Kurs Rupiah terhadap Dolar AS, yang berada di kisaran Rp 15.800–16.000 per dolar pada pertengahan Mei 2025, masih dalam ambang toleransi perhitungan biaya produksi dan impor BBM.

• Stok dan pasokan nasional yang masih mencukupi, berdasarkan laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), cadangan operasional BBM nasional cukup aman untuk memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan.

• Kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama jelang Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Juni 2025.

Harga BBM Lainnya

Sebagai perbandingan, berikut kisaran harga BBM non-subsidi lainnya per 20 Mei 2025:

• Pertalite (subsidi tetap): Rp 10.000 per liter

• Pertamax Turbo: Rp 14.400–14.950 per liter (bervariasi per wilayah)

• Dexlite: Rp 13.250–13.800 per liter

• Pertamina Dex: Rp 13.750–14.250 per liter

Penutup

Dengan masih stabilnya harga BBM jenis Pertamax, masyarakat dapat merencanakan penggunaan kendaraan dan anggaran dengan lebih pasti. Meski demikian, Pertamina tetap mengimbau masyarakat untuk rutin memantau perubahan harga yang bisa terjadi sewaktu-waktu mengikuti dinamika global.

Untuk informasi terkini dan penyesuaian harga BBM, masyarakat dapat mengakses langsung situs resmi Pertamina atau aplikasi MyPertamina yang kini juga menyediakan fitur pembayaran digital dan peta SPBU terdekat.