Coinbase Membangun Kembali Kehadiran Crypto di India dengan Momentum Onboarding Pengguna Baru

Coinbase Membangun Kembali Kehadiran Crypto di India dengan Momentum Onboarding Pengguna Baru

Coinbase Buka Akses Lagi di India saat Iklim Crypto Mulai Berubah

Kondisi pasar terus berubah bagi platform crypto global. Bursa crypto Coinbase dilaporkan kembali membuka pendaftaran pengguna di India setelah sempat berhenti selama beberapa tahun, menurut laporan TechCrunch pada 7 Desember. Langkah ini menandai kebangkitan aktivitas mereka di salah satu pasar internet terbesar di dunia.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa Coinbase kembali membuka registrasi dengan layanan perdagangan crypto-ke-crypto, sekaligus bersiap untuk meluncurkan fiat on-ramp pada tahun 2026. Artikel itu juga menyoroti penjelasan Direktur APAC Coinbase, John O’Loghlen, mengenai alasan penarikan sebelumnya. Ia mengatakan:

“Kami dulu memiliki jutaan pelanggan di India, dan kami mengambil keputusan jelas untuk mengakhiri akses mereka melalui entitas luar negeri yang menjadi tempat operasi dan regulasi kami.”

Ia juga mengatakan bahwa keputusan “memulai dari nol” adalah langkah yang sulit secara bisnis, karena berarti kehilangan pengguna aktif dan pemasukan.

Salah satu tantangan utama di India adalah rezim pajak crypto yang berat, termasuk pajak 30% atas pendapatan crypto dan potongan 1% untuk setiap transaksi (TDS). O’Loghlen menegaskan:

“Saya pikir kami ingin dikenal sebagai exchange yang terpercaya, memastikan dana Anda aman bersama kami.”

Ia menambahkan bahwa Coinbase tidak bisa menjangkau pengguna massal tanpa pengalaman pengguna (UI/UX) yang nyaman, cepat, dan tepercaya, layaknya aplikasi populer seperti Zepto atau Flipkart.

Coinbase Ventures juga meningkatkan investasinya di startup crypto India, CoinDCX, dan Coinbase berencana memperluas timnya yang sudah berjumlah lebih dari 500 orang. Hal ini menunjukkan keyakinan jangka panjang Coinbase terhadap pasar India, meski regulasinya cukup ketat.