Coinfest Asia 2025 Digelar di Bali, 10.000 Penggemar Kripto Hadir di Festival Terbesar Dunia

Coinfest Asia 2025 Resmi Dibuka di Bali, Sambut 10.000 Penggiat Kripto dari 90 Negara
BALI, 21 Agustus 2025 – Coinfest Asia 2025, festival kripto terbesar di dunia, resmi dibuka di Nuanu Creative City, Bali. Acara ini menghadirkan lebih dari 10.000 peserta dari 90 negara, dengan 300 pembicara dan 100 side event. Coinfest menegaskan peran penting Asia Tenggara dalam adopsi Web3 dengan memadukan wawasan industri, budaya, dan komunitas.
Pembicara Global dan Wawasan Industri
Hari pertama menampilkan tokoh besar seperti Rachel Conlan (Binance), Kevin Kwong (9GAG & Memeland), Amanda Cassatt (Serotonin), dan Stephan Lutz (BitMEX). Diskusi berfokus pada adopsi institusional, prospek pasar global, serta bagaimana Asia mendorong masa depan Web3.
Salah satu sorotan utama adalah Tokenize Indonesia, program yang menghubungkan perusahaan lokal seperti BRI Ventures, Pegadaian, dan PosDigi dengan pemain blockchain global seperti Ripple, IOTA, Stellar, dan Fireblocks. Program ini bertujuan menjembatani keuangan tradisional dengan inovasi Web3 melalui proyek nyata.
Kevin Kwong dari 9GAG menuturkan, “Coinfest Asia berbeda dari konferensi pada umumnya. Suasana Bali yang santai membuat pengalaman networking dan membangun komunitas jadi lebih natural.”
Aktivasi Brand dan Pameran
Brand kripto besar seperti Polkadot, Sui, Binance, Tokocrypto, dan Pintu menghadirkan area interaktif untuk terhubung langsung dengan komunitas. Hall pameran juga dipenuhi oleh Indodax, Triv, Bybit, Manta, dan lainnya yang menampilkan inovasi terbaru. Coinstore bahkan menghadirkan konsep unik Mini Zoo, sementara Anichess, Memeland, dan arcade game menambah keseruan dengan aktivitas komunitas.
Networking ala Bali
Menjelang malam, Coinfest berubah menjadi suasana malam khas Bali dengan pesta pantai, sunset gathering, karaoke, hingga pengalaman unik IRL airdrop. Perpaduan antara bisnis serius dan suasana santai Bali membuat Coinfest terasa profesional sekaligus hidup.
Budaya Bertemu Komunitas
Acara ditutup dengan parade Ogoh Ogoh dan tari Kecak, menghadirkan nuansa budaya Bali dalam festival global. Di panggung Arena, sesi bertema meme dan after party meriah bersama Indodax menutup hari dengan musik, kreativitas, dan kolaborasi komunitas.
Felita Setiawan, Direktur Indonesia Crypto Network (ICN), menjelaskan bahwa tahun ini semua side event diadakan dalam satu lokasi. “Dengan konsep ini, perusahaan lebih leluasa berkreasi dan peserta bisa menikmati berbagai pengalaman tanpa harus keluar area.”
Tentang Coinfest Asia
Coinfest Asia adalah acara tahunan yang digelar oleh Indonesia Crypto Network (ICN) dan diakui sebagai festival kripto terbesar di dunia. Sejak awal penyelenggaraan, Coinfest telah menghadirkan lebih dari 10.000 peserta, 300 pemimpin industri, dan ribuan perusahaan lintas sektor, termasuk Google Cloud, VISA, Coinbase, ByteDance, Polygon, dan banyak lagi.
0 Comments