Ekonomi Digital Indonesia Diperkirakan Capai Rp 1.789 Triliun pada 2025

Digital Resilience Summit 2025: Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang Tangguh dan Berkelanjutan
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Digital Resilience Summit 2025, yang digelar oleh Perum PERURI bekerja sama dengan PT Xynexis International pada tanggal 10–11 September 2025 di INA Digital Hall, Jakarta. Acara ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam teknologi dan keamanan digital di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia: Pemain Utama dalam Ekonomi Digital Global
Indonesia kini menjadi salah satu komunitas digital terbesar di dunia, dengan nilai ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai USD 109 miliar (sekitar Rp 1.789 triliun) pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi digital yang pesat di berbagai sektor, termasuk e-commerce, fintech, dan layanan digital lainnya. Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi juga di kota-kota tier-2 dan tier-3 seperti Surabaya dan Medan, yang semakin aktif dalam transaksi digital dan adopsi teknologi baru.
Tantangan dan Ancaman dalam Era Digital
Meskipun potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, negara ini juga menghadapi berbagai tantangan serius. Salah satunya adalah meningkatnya ancaman siber yang menargetkan sektor-sektor strategis, seperti energi, keuangan, dan infrastruktur kritis. Serangan siber yang semakin canggih dapat mengancam stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Selain itu, isu terkait privasi data, kesenjangan digital, dan kurangnya literasi digital di sebagian masyarakat juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Inisiatif dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Ketahanan Digital
Dalam menghadapi tantangan tersebut, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Perum PERURI, sebagai perusahaan milik negara yang memiliki pengalaman dalam bidang teknologi dan keamanan, berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia. Melalui Digital Resilience Summit 2025, PERURI berupaya menjadi pionir dalam transformasi digital yang aman dan efisien.
Selain itu, PT Xynexis International juga berperan penting dalam mengembangkan solusi teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan sistem keamanan digital. Perusahaan ini bekerja sama dengan pemerintah, akademisi, dan industri untuk menciptakan solusi konkret yang dapat meningkatkan ketahanan digital Indonesia.
Dukungan dari Pemerintah dan Investasi Asing
Pemerintah Indonesia juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi digital melalui berbagai kebijakan dan investasi. Salah satunya adalah rencana untuk menyelesaikan strategi nasional kecerdasan buatan (AI) pada bulan depan, yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri AI global.
Selain itu, perusahaan teknologi global seperti Microsoft telah menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia. Microsoft mengumumkan investasi sebesar USD 1,7 miliar dalam infrastruktur AI dan cloud di Indonesia, termasuk pembangunan pusat data baru dan pelatihan keterampilan digital untuk ratusan ribu orang.
Menuju Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat secara digital pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mencapai visi tersebut, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Melalui inisiatif seperti Digital Resilience Summit 2025, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan digital dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, Indonesia dapat mewujudkan ekosistem digital yang tangguh dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian digital global.
0 Comments