Grayscale Rilis ETF Chainlink $64 Juta, tapi Ada Celah Perbankan yang Bisa Bikin Harga Token Tidak Sesuai Pemakaiannya

Grayscale Rilis ETF Chainlink $64 Juta, tapi Ada Celah Perbankan yang Bisa Bikin Harga Token Tidak Sesuai Pemakaiannya

Versi Bahasa Indonesia (Sederhana, Kontekstual Crypto)

Grayscale resmi mengubah produk Chainlink lama miliknya menjadi GLNK, sebuah exchange-traded product (ETP) yang mulai diperdagangkan di NYSE Arca pada 2 Desember. Peluncuran ini langsung menarik perhatian, dengan volume perdagangan sekitar $13 juta di hari pertama, arus masuk dana $41 juta, dan total aset mencapai $64 juta dalam dua hari.

Berbeda dari altcoin yang cenderung spekulatif, GLNK menjadi produk keuangan pertama di AS yang memberi investor akses langsung ke teknologi Oracle—infrastruktur penting yang menghubungkan blockchain dengan data dunia nyata.

Tantangan Utama

Dengan membungkus token utilitas (LINK) ke dalam produk investasi resmi yang diawasi regulator, Grayscale membuat investor institusi harus menjawab satu pertanyaan besar:

Kalau keuangan digital (tokenization) terus tumbuh, apakah harga LINK pasti naik?

GLNK sepenuhnya didukung oleh LINK sebagai aset dasar. Produk ini memiliki biaya 0% di awal, lalu naik menjadi 0,35% setelah Maret atau setelah aset mencapai $1 miliar. Ini jauh lebih murah dibanding produk lama yang bisa mengenakan biaya hingga 2%.

Mengapa Tokenization Jadi Fokus Global?

Saat ini, tokenisasi—mengubah aset nyata menjadi aset digital di blockchain—menjadi prioritas banyak perusahaan besar.

Beberapa proyeksi penting:

  • BCG & ADDX: nilai aset yang ditokenisasi bisa mencapai $16 triliun pada 2030.
  • Citi: peredaran stablecoin bisa mencapai $1,9 triliun di akhir dekade.
  • BlackRock: menyebut tokenized settlement sebagai masa depan sistem pasar global.

Dengan kondisi ini, GLNK lebih dilihat sebagai investasi infrastruktur blockchain, bukan sekadar crypto. Chainlink, sebagai penyedia Oracle terbesar, mengklaim mengamankan lebih dari $100 miliar nilai aset dan memegang 70% pasar DeFi.

Masalahnya: Adopsi Teknologi ≠ Kenaikan Harga Token

Meski banyak bank dan institusi memakai infrastruktur Chainlink, itu tidak menjamin permintaan besar pada token LINK.

Beberapa alasan:

  • Bank bisa membayar biaya dengan fiat, bukan LINK.
  • LINK bisa dibeli lalu langsung “dibakar”, tidak disimpan lama.
  • Bank besar seperti JPMorgan mungkin membuat solusi Oracle internal di jaringan privat mereka.

Kondisi ini menimbulkan “velocity problem”: penggunaan tinggi tapi tekanan harga tidak ikut naik.

GLNK Mempermudah Investor Tradisional Masuk ke Crypto

Banyak manajer aset dan penasihat keuangan tidak bisa bertransaksi crypto secara langsung karena risiko dan aturan internal. GLNK menyederhanakan akses:

  • Penyimpanan aman oleh Coinbase Custody.
  • Diperdagangkan di bursa seperti saham biasa.
  • Bisa dimasukkan ke portofolio tanpa mengelola wallet atau private key.

Namun, ada kompromi:

  • LINK dalam ETF tidak bisa di-stake, sehingga tidak menghasilkan yield.
  • Ada biaya manajemen 0,35%.
  • Ke untungan investor hanya berasal dari kenaikan harga LINK.

Ini mirip ETF emas yang awalnya populer karena kemudahan akses meski ada biaya penyimpanan.

Keunggulan Regulasi GLNK

Struktur GLNK menggunakan aturan NYSE Arca untuk ETP berbasis komoditas fisik. Ini membuat proses transaksi lebih mudah bagi market maker dan menjaga spread ketat.

Sementara jaringan Oracle lain, seperti Pyth di Solana, mungkin menarik secara teknologi, mereka belum memiliki jalur regulasi yang sekuat Chainlink. Ini menciptakan keunggulan kompetitif bagi GLNK.

Prospek ke Depan untuk GLNK

Awal peluncuran menunjukkan minat besar investor terhadap tema infrastruktur crypto.

  • GLNK tampil lebih kuat dibanding beberapa altcoin ETP lain di 2025.
  • Berbeda dengan Dogecoin ETP yang sepi, GLNK menarik minat karena berfokus pada teknologi nyata, bukan meme.
  • Prediksi nilai aset kelolaan (AUM) hingga pertengahan 2026:
  • Skenario dasar: $150 juta – $300 juta
  • Bull case: $400 juta – $600 juta
    • Butuh pengumuman besar dari bank yang benar-benar memakai LINK dalam produksi.
  • Bear case: $75 juta – $125 juta
    • Jika blockchain privat bank lebih dominan atau indeks multi-crypto mengurangi minat pada produk token tunggal.