Harga Emas Antam Hari Ini 27 Juni 2025 Merosot Rp 17.000, Cek Daftar Lengkapnya

Harga Emas Antam Turun Tajam Dua Hari Berturut, Ada Apa?
Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat penurunan signifikan pada perdagangan Jumat, 27 Juni 2025. Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia (logammulia.com), harga emas Antam hari ini merosot sebesar Rp17.000 per gram, turun dari Rp1.924.000 menjadi Rp1.907.000 per gram. Ini merupakan penurunan kedua berturut-turut dalam dua hari terakhir, dengan total penurunan mencapai Rp25.000 per gram.
Tak hanya harga jual, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga ikut melemah. Buyback turun Rp17.000 menjadi Rp1.751.000 per gram dari sebelumnya Rp1.768.000 per gram.
Pajak dan Aturan Buyback Emas
Penjualan kembali emas ke Antam dikenai pajak sesuai aturan pemerintah dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017. Bagi transaksi buyback dengan nilai lebih dari Rp10 juta:
-
Wajib Pajak (NPWP) dikenai PPh Pasal 22 sebesar 1,5%.
-
Tanpa NPWP, dikenai tarif lebih tinggi, yaitu 3%.
Pajak ini otomatis dipotong dari nilai total transaksi buyback oleh pihak Antam.
Harga Emas Antam Hari Ini, 27 Juni 2025:
Pecahan Emas | Harga |
---|---|
0,5 gram | Rp1.003.500 |
1 gram | Rp1.907.000 |
2 gram | Rp3.758.000 |
3 gram | Rp5.617.000 |
5 gram | Rp9.339.000 |
10 gram | Rp18.600.000 |
25 gram | Rp46.337.500 |
50 gram | Rp92.555.000 |
100 gram | Rp184.990.000 |
250 gram | Rp462.087.500 |
500 gram | Rp923.875.000 |
1.000 gram | Rp1.847.600.000 |
Apa Penyebab Turunnya Harga Emas?
Penurunan harga emas Antam mencerminkan tren global. Sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas saat ini antara lain:
-
Penguatan Dolar AS
Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan kekuatan di sektor tenaga kerja dan pengeluaran konsumen, membuat investor memprediksi bahwa Federal Reserve akan menunda pemangkasan suku bunga. Akibatnya, dolar AS menguat, dan logam mulia seperti emas menjadi kurang menarik karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi. -
Tekanan dari Pasar Kripto
Meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum, yang menunjukkan reli baru belakangan ini, turut mengalihkan dana dari emas ke kripto. -
Ketegangan Geopolitik Reda
Ketegangan di Timur Tengah dan kawasan Asia Tenggara sempat mendorong harga emas sebagai aset safe haven. Namun meredanya konflik akhir-akhir ini menyebabkan investor melepas emas untuk mengambil risiko di instrumen lain.
Bagaimana Prospek Emas ke Depan?
Analis memperkirakan bahwa dalam jangka pendek, harga emas masih berpotensi mengalami tekanan seiring sikap hati-hati bank sentral global. Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, emas tetap menjadi salah satu instrumen lindung nilai (hedging) terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Menurut data World Gold Council (WGC), permintaan emas fisik, terutama di Asia (termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok), tetap tinggi karena digunakan untuk tabungan, perhiasan, maupun cadangan bank sentral.
Tips Investasi Emas di Tengah Penurunan Harga
-
Manfaatkan Saat Harga Turun
Penurunan harga bisa menjadi peluang akumulasi bagi investor jangka panjang. -
Pilih Pecahan Kecil untuk Fleksibilitas
Pecahan 0,5 – 5 gram cocok untuk investor pemula atau yang ingin fleksibilitas dalam pencairan. -
Gunakan Platform Resmi
Selalu beli dari penjual resmi seperti Logam Mulia Antam atau melalui aplikasi perbankan terpercaya yang bekerja sama dengan Antam atau Pegadaian.
Kesimpulan
Harga emas Antam turun tajam dalam dua hari terakhir, mencerminkan kondisi pasar global yang tengah diliputi ketidakpastian dan penguatan mata uang dolar AS. Meskipun demikian, emas tetap menjadi aset penting dalam diversifikasi investasi. Bagi investor cerdas, saat seperti ini justru dapat menjadi momen terbaik untuk mulai atau menambah kepemilikan emas fisik.
0 Comments