Harga Emas Antam Turun Lagi pada 28 Oktober 2025 — Ini Rinciannya
Harga Emas Antam Turun Lagi, Investor Diingatkan Waspada Tekanan Global
Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025. Ini menjadi hari kedua berturut-turut harga emas tertekan di pasar domestik.
Pada hari ini, harga emas Antam turun Rp 45.000 per gram. Dengan demikian, harga emas per gram kini berada di level Rp 2.282.000, turun dari perdagangan sebelumnya pada Senin (27/10) yang masih di Rp 2.327.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam—yakni harga yang ditawarkan jika konsumen ingin menjual kembali emas ke Antam—juga ikut melemah sebesar Rp 45.000 menjadi Rp 2.147.000 per gram.
Sebagai catatan, harga buyback ini merupakan harga tertinggi yang digunakan oleh Antam untuk membeli kembali emas dari konsumen. Namun, sesuai ketentuan, transaksi buyback dengan nilai di atas Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sesuai PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (28 Oktober 2025)
-
Emas 0,5 gram: Rp 1.191.000
-
Emas 1 gram: Rp 2.282.000
-
Emas 2 gram: Rp 4.514.000
-
Emas 3 gram: Rp 6.753.000
-
Emas 5 gram: Rp 11.225.000
-
Emas 10 gram: Rp 22.370.000
-
Emas 25 gram: Rp 55.760.000
-
Emas 50 gram: Rp 111.355.000
-
Emas 100 gram: Rp 222.560.000
-
Emas 250 gram: Rp 556.090.000
-
Emas 500 gram: Rp 1.111.900.000
-
Emas 1.000 gram: Rp 2.222.600.000
Harga tersebut berlaku di gerai Logam Mulia Antam dan sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai peraturan yang berlaku.
Rekor dan Pergerakan Harga Terbaru
Sebelumnya, harga emas Antam sempat mencetak rekor tertinggi pada Jumat, 17 Oktober 2025, ketika harga jual mencapai Rp 2.485.000 per gram dan harga buyback di Rp 2.334.000 per gram. Namun, sejak pertengahan Oktober, tren harga mulai melemah seiring dengan penurunan harga emas dunia.
Penurunan harga selama dua hari terakhir ini menandakan adanya tekanan konsisten di pasar emas global dan domestik. Investor emas di Indonesia pun diimbau untuk tetap waspada terhadap pergerakan harga jangka pendek yang cenderung fluktuatif.
Faktor-Faktor Penyebab Tekanan Harga
Beberapa faktor global turut memengaruhi pergerakan harga emas saat ini:
-
Penguatan Dolar AS
Nilai dolar Amerika Serikat yang menguat terhadap mayoritas mata uang dunia membuat harga emas dunia turun karena emas menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. -
Kebijakan Suku Bunga The Fed
Ekspektasi bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve) akan menahan suku bunga tinggi lebih lama turut menekan minat investor terhadap aset non-bunga seperti emas. -
Data Inflasi dan Ekonomi Global
Inflasi Amerika Serikat yang mulai melandai serta optimisme terhadap ekonomi global mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. -
Stabilnya Nilai Rupiah
Di dalam negeri, nilai tukar rupiah yang cenderung stabil terhadap dolar AS turut mempengaruhi harga emas lokal, karena harga emas Antam mengacu pada harga emas dunia dan nilai tukar rupiah.
Implikasi bagi Investor
Bagi investor emas batangan, penurunan harga saat ini bisa menjadi momen akumulasi untuk jangka panjang, terutama bagi mereka yang memiliki strategi investasi bertahap. Namun, penting juga untuk memahami beberapa hal berikut:
-
Perhatikan Selisih Harga Jual dan Buyback:
Selisih antara harga beli dan harga jual kembali (spread) bisa mencapai lebih dari Rp 130.000 per gram. Artinya, butuh waktu hingga harga naik cukup tinggi agar investasi mencapai titik impas. -
Pertimbangkan Ukuran Emas:
Emas berukuran kecil (0,5–5 gram) biasanya memiliki harga per gram yang lebih tinggi dibanding ukuran besar karena biaya produksi dan margin distribusi. -
Hati-Hati Saat Harga Turun Tajam:
Penurunan cepat sering kali diikuti oleh rebound teknikal, namun investor disarankan untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang, bukan fluktuasi harian.
Prospek ke Depan
Analis memprediksi harga emas global masih akan bergerak fluktuatif hingga akhir tahun 2025. Potensi penguatan bisa terjadi jika:
-
Ketidakpastian ekonomi global meningkat.
-
Inflasi kembali naik di negara-negara maju.
-
Dolar AS melemah akibat pelonggaran kebijakan moneter.
Namun, jika ekonomi global tetap stabil dan bank sentral menahan suku bunga tinggi, emas berisiko lanjut melemah dalam jangka pendek.
Kesimpulan
Harga emas Antam hari ini kembali turun ke level Rp 2,282 juta per gram, menandai fase koreksi setelah sempat mencetak rekor tertinggi di pertengahan Oktober. Meski begitu, emas tetap menjadi salah satu instrumen lindung nilai (hedging) terbaik dalam jangka panjang, terutama menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Bagi investor yang berorientasi jangka panjang, momentum penurunan ini bisa dimanfaatkan untuk menambah portofolio secara bertahap sambil tetap memperhatikan tren global dan kebijakan moneter utama dunia.
0 Comments