Harga Emas Antam Turun Tajam dalam Sepekan

Harga Emas Antam Turun Tajam dalam Sepekan

Harga Emas Antam Turun ke Rp 2.35 Juta per Gram, Tekanan Global Masih Kuat

Jakarta, 25 Oktober 2025 — PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat penurunan harga emas batangan pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Setelah sempat bergerak fluktuatif sepanjang pekan, harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 4.000 per gram menjadi Rp 2.350.000.

Penurunan ini melanjutkan tren koreksi harga yang sudah berlangsung sejak awal pekan, di tengah tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat dan kondisi pasar global yang masih belum stabil.

Sementara itu, harga buyback emas Antam atau harga yang digunakan ketika masyarakat menjual kembali emas batangan ke Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 2.215.000 per gram. Bagi investor, angka ini menjadi acuan penting dalam menentukan waktu terbaik untuk menjual atau menambah kepemilikan emas batangan.


Pergerakan Harga Emas Antam Selama Sepekan

Harga emas Antam dalam sepekan terakhir menunjukkan pergerakan yang naik turun cukup tajam. Berikut rangkumannya:

Tanggal

Harga Emas Antam (per gram)

Perubahan

Harga Buyback

Senin, 20 Okt

Rp 2.415.000

Turun Rp 13.000

Rp 2.277.000

Selasa, 21 Okt

Rp 2.487.000

Naik Rp 72.000

Rp 2.336.000

Rabu, 22 Okt

Rp 2.337.000

Turun Rp 177.000

Rp 2.164.000

Kamis, 23 Okt

Rp 2.321.000

Turun Rp 16.000

Rp 2.189.000

Jumat, 24 Okt

Rp 2.354.000

Naik Rp 33.000

Rp 2.219.000

Sabtu, 25 Okt

Rp 2.350.000

Turun Rp 4.000

Rp 2.215.000

Fluktuasi harga emas Antam minggu ini dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan pergerakan harga emas dunia yang masih tidak menentu.


Kondisi Pasar Emas Dunia

Harga emas dunia saat ini berupaya untuk kembali menembus level 2.500 dolar AS per troy ounce setelah sempat menyentuh titik tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas dunia antara lain:

  1. Penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (Treasury Yield). Investor global kembali memilih dolar sebagai aset aman menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve pada bulan depan.

  2. Ketidakpastian ekonomi global. Perlambatan ekonomi di Tiongkok dan konflik geopolitik di Timur Tengah masih memberikan tekanan pada pasar komoditas.

  3. Kebijakan bank sentral utama dunia. Bank Sentral Eropa dan Jepang masih menahan suku bunga di level tinggi, yang membuat minat terhadap emas sebagai aset tanpa imbal hasil sedikit menurun.

Berdasarkan data dari Reuters dan Bloomberg, harga emas spot dunia pada Sabtu pagi berada di kisaran 2.375 dolar AS per troy ounce, turun sekitar 0,3 persen dibandingkan posisi akhir pekan lalu.


Daftar Harga Emas Antam per 25 Oktober 2025

Berikut daftar harga emas batangan Antam berdasarkan berat:

0,5 gram : Rp 1.225.000
1 gram : Rp 2.350.000
2 gram : Rp 4.650.000
3 gram : Rp 6.957.000
5 gram : Rp 11.565.000
10 gram : Rp 23.050.000
25 gram : Rp 57.460.000
50 gram : Rp 114.755.000
100 gram : Rp 229.360.000
250 gram : Rp 573.090.000
500 gram : Rp 1.145.900.000
1.000 gram : Rp 2.290.600.000


Analisis Pasar dan Peluang Investasi

Analis komoditas dari Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Rudi Hartono, menilai bahwa penurunan harga saat ini justru bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang.

“Koreksi harga di bawah Rp 2,35 juta bisa menjadi momen bagi investor untuk melakukan akumulasi. Emas tetap menjadi instrumen yang kuat untuk melindungi nilai kekayaan terhadap inflasi dan risiko geopolitik,” ujar Rudi.

Namun ia juga menekankan bahwa harga emas masih berpotensi bergerak fluktuatif hingga The Federal Reserve mengumumkan arah kebijakan suku bunga pada awal November 2025.

Di sisi lain, permintaan emas di dalam negeri diperkirakan meningkat menjelang akhir tahun karena kebutuhan perhiasan dan investasi masyarakat menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru.


Proyeksi ke Depan

Beberapa lembaga riset internasional seperti Kitco dan Goldman Sachs memperkirakan harga emas dunia berpotensi kembali naik ke kisaran 2.550 hingga 2.600 dolar AS per troy ounce apabila The Federal Reserve memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.

Sementara itu, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di bawah Rp 16.000 juga dapat membantu menahan penurunan harga emas domestik dalam jangka pendek.


Kesimpulan

Harga emas Antam hari ini memang mengalami sedikit penurunan, namun tren jangka menengah masih menunjukkan potensi penguatan. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi global, nilai tukar rupiah, dan arah kebijakan suku bunga The Fed, karena faktor-faktor tersebut akan menjadi penentu utama pergerakan harga emas hingga akhir tahun 2025.