Harga Emas Hari Ini 24 April 2025 di Antam Kembali Anjlok, Tengok Rinciannya

Harga Emas Antam Anjlok Dua Hari Berturut-turut, Berikut Rinciannya dan Faktor Pemicu
Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan signifikan pada Kamis, 24 April 2025. Setelah sempat mencapai level tertinggi, harga emas kini tertekan oleh berbagai faktor eksternal dan domestik.
Mengutip situs resmi logammulia.com, harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 22.000 menjadi Rp 1.969.000 per gram. Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (23/4), harga emas berada di angka Rp 1.991.000 per gram. Ini berarti dalam dua hari terakhir, harga emas Antam telah tergerus total Rp 70.000.
Penurunan juga terjadi pada harga buyback atau harga pembelian kembali oleh Antam. Hari ini, harga buyback terkoreksi sebesar Rp 22.000 menjadi Rp 1.818.000 per gram. Artinya, jika masyarakat ingin menjual kembali emas batangan yang dimilikinya kepada Antam, maka akan dihargai di angka tersebut.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini:
-
0,5 gram: Rp 1.034.500
-
1 gram: Rp 1.969.000
-
2 gram: Rp 3.882.000
-
3 gram: Rp 5.803.000
-
5 gram: Rp 9.649.000
-
10 gram: Rp 19.220.000
-
25 gram: Rp 47.887.500
-
50 gram: Rp 95.655.000
-
100 gram: Rp 191.190.000
-
250 gram: Rp 477.587.500
-
500 gram: Rp 954.875.000
-
1.000 gram (1 kg): Rp 1.909.600.000
Antam menyediakan emas batangan dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Untuk pembelian emas, masyarakat dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (PPh 22 sebesar 0,45%) dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika tidak menyertakan NPWP, potongan pajaknya bisa mencapai 0,9%.
Faktor Penyebab Turunnya Harga Emas
Penurunan harga emas Antam ini tak lepas dari tekanan di pasar global. Harga emas dunia juga melemah akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini membuat investor lebih memilih aset berisiko seperti saham ketimbang emas, yang dianggap sebagai aset safe haven.
Berdasarkan data terbaru dari Kitco, harga emas global saat ini berada di kisaran USD 2.318 per troy ounce, turun dari rekor tertingginya di atas USD 2.400 yang sempat terjadi awal pekan ini. Investor juga tengah menanti keputusan The Federal Reserve terkait suku bunga acuan, yang akan memengaruhi arah harga emas ke depan.
Selain itu, data ekonomi AS yang menunjukkan inflasi inti masih cukup tinggi juga membuat pasar berekspektasi bahwa The Fed kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga. Situasi ini turut menekan harga emas karena suku bunga yang tinggi cenderung mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil (yield).
Catatan Penting untuk Konsumen
Harga emas yang tercantum dapat berbeda di toko atau gerai lain tergantung pada lokasi dan kebijakan masing-masing penjual. Selain itu, untuk transaksi penjualan kembali emas batangan senilai lebih dari Rp 10 juta, konsumen dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22, kecuali ada ketentuan khusus yang berlaku.
Para analis menyarankan agar investor emas tetap waspada dan mencermati pergerakan pasar global serta arah kebijakan moneter, karena harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nilai tukar, inflasi, dan kebijakan bank sentral.
0 Comments