Jangan Ambil Keputusan Finansial Saat Emosi Meluap, Kata Ahli

Jangan Ambil Keputusan Finansial Saat Emosi Meluap, Kata Ahli

Penutupan Pemerintahan AS 2025: Dampak dan Saran Keuangan di Tengah Ketidakpastian

Penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dimulai pada 1 Oktober 2025 telah memasuki minggu ketiga dan menimbulkan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas dibandingkan penutupan sebelumnya. Meskipun situasi ini menimbulkan ketidakpastian, para ahli keuangan menekankan pentingnya untuk tidak membuat keputusan finansial besar berdasarkan emosi semata.


Dampak Ekonomi dan Sosial dari Penutupan Pemerintahan

Sejak penutupan dimulai, sekitar 750.000 pegawai federal diberhentikan sementara, sementara 700.000 lainnya tetap bekerja tanpa dibayar. Akibatnya, beberapa layanan publik terhenti, termasuk program perawatan rumah sakit bagi pasien rawat inap yang dibiayai oleh Medicare, yang kini dihentikan sementara.

Penutupan ini juga berdampak pada sektor perumahan. Program Asuransi Banjir Nasional (NFIP) dihentikan, mengancam penutupan sekitar 3.600 transaksi rumah setiap hari, dengan potensi kerugian ekonomi yang cukup signifikan.

Di sektor tenaga kerja, laju perekrutan di AS melambat, menambah tekanan pada pasar tenaga kerja. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menunjukkan bahwa pelambatan ini menunjukkan kerentanan ekonomi, memperkuat ekspektasi untuk kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut pada 2025.


Saran Keuangan di Tengah Ketidakpastian

Meskipun situasi ini menimbulkan kekhawatiran, para ahli keuangan menekankan pentingnya untuk tetap tenang dan tidak membuat keputusan finansial besar berdasarkan emosi. Brent Schutte, Kepala Investasi di Northwestern Mutual, menyarankan agar investor tetap sabar dan tidak terburu-buru mengubah portofolio investasi mereka. “Bereaksi karena rasa takut seringkali lebih menunjukkan banyak kerugian dibanding untungnya,” ujarnya.

Saja Evans, seorang konsultan keuangan, juga menekankan pentingnya menyelesaikan siklus stres sebelum membuat keputusan finansial. Ia menyarankan mekanisme koping yang tidak melibatkan pengeluaran uang, seperti menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, menonton sesuatu yang lucu, atau mandi lama. “Dalam kondisi orang merasa sangat khawatir dan takut, mudah sekali muncul dorongan untuk langsung melakukan sesuatu. Itu sebabnya penting untuk tidak langsung memindahkan uang,” tegas Evans.


Penutupan Pemerintahan yang Berbeda dari Sebelumnya

Penutupan kali ini berbeda karena adanya pemecatan massal pegawai federal. Sejak 1 Oktober, lebih dari 4.000 pegawai federal diberhentikan, termasuk di departemen penting seperti Departemen Keuangan, sebagai bagian dari strategi politik untuk menekan pihak legislatif agar menyetujui rencana anggaran.

Selain itu, penutupan ini mengancam sektor perumahan, karena sekitar 3.600 transaksi rumah setiap hari berisiko tertunda akibat penghentian program asuransi banjir nasional. Para ahli ekonomi memperkirakan bahwa setiap minggu penutupan dapat menurunkan pertumbuhan PDB tahunan sekitar 0,1 poin persentase. Jika penutupan berlangsung lama, dampaknya terhadap ekonomi bisa lebih signifikan.


Kesimpulan

Penutupan pemerintahan AS yang sedang berlangsung memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Namun, para ahli keuangan menekankan pentingnya tetap tenang dan tidak membuat keputusan finansial besar berdasarkan emosi semata.

Mengambil langkah-langkah koping yang sehat dan menunda keputusan finansial besar hingga situasi lebih stabil dapat membantu individu menjaga kesehatan finansial mereka di tengah ketidakpastian ini.