Kaia dan LINE Next akan Meluncurkan Super App Stablecoin yang Sepenuhnya Patuh Regulasi di Asia

Kaia dan LINE Next akan Meluncurkan Super App Stablecoin yang Sepenuhnya Patuh Regulasi di Asia

Kaia Akan Luncurkan Super-App Stablecoin di LINE Messenger

Kaia, blockchain publik hasil penggabungan Kakao’s Klaytn, LINE’s Finschia, dan LINE NEXT, mengumumkan di Korea Blockchain Week di Seoul bahwa mereka akan meluncurkan “super app” berbasis stablecoin di dalam LINE Messenger. Aplikasi chat ini memiliki hampir 200 juta pengguna bulanan di Jepang, Taiwan, dan Thailand.

Proyek ini diberi nama Project Unify dan dijadwalkan rilis versi beta akhir tahun ini. Layanan yang ditawarkan mencakup:

  • Pembayaran dan pengiriman uang lintas negara
  • Simpanan dan layanan yield stablecoin
  • Konversi mudah antara aset kripto dan mata uang lokal
  • Akses ke lebih dari 100 aplikasi terdesentralisasi (dApps)

Menurut Dr. Sangmin Seo, ketua Kaia DLT Foundation, Project Unify dirancang sebagai “stablecoin universal dan Web3 super app.” Tujuannya adalah menyederhanakan penggunaan stablecoin dan DeFi, sehingga pengguna bisa mengirim uang hanya dengan pesan teks, staking untuk mendapatkan bunga, hingga memanfaatkan layanan DeFi seperti pinjam-meminjam.

Sistem pembayaran di Asia saat ini masih terfragmentasi, dengan transfer lintas negara yang lambat dan biaya tinggi. Project Unify ingin mengatasi hal ini dengan menghadirkan satu platform yang mendukung berbagai mata uang. Ke depannya, stablecoin yang diterbitkan akan dipatok ke yen Jepang, won Korea, baht Thailand, rupiah Indonesia, peso Filipina, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dan dolar AS.

Korea Selatan sendiri sedang menyiapkan regulasi stablecoin, dengan rancangan undang-undang yang diharapkan rilis Oktober nanti. Aturan ini akan mengatur soal penerbitan, cadangan (reserve), serta pengawasan. Namun, peluncuran stablecoin masih tertunda karena perdebatan seputar lisensi, keterlibatan bank, hingga apakah bunga boleh dibayarkan pada simpanan stablecoin.

Bulan lalu, Kakao—yang menjadi bagian dari dewan tata kelola Kaia—juga telah mendaftarkan merek dagang untuk beberapa nama stablecoin berbasis won Korea, seperti KRWGlobal, KRWGL, KRWKaia, dan KaKRW. Ini menegaskan rencana mereka untuk menghadirkan stablecoin KRW di blockchain Kaia.