Komunitas Crypto Berduka atas Meninggalnya Co-Founder RTFKT, Benoit Pagotto

Komunitas Crypto Berduka atas Meninggalnya Co-Founder RTFKT, Benoit Pagotto

Pendiri RTFKT, Benoît Pagotto, Meninggal Dunia di Usia 41 Tahun

Benoît Pagotto, salah satu pendiri studio fesyen digital RTFKT, dikabarkan meninggal dunia pada usia 41 tahun. Kabar ini dikonfirmasi oleh rekan-rekannya.

Eksekutif teknologi asal Prancis sekaligus sahabat lama, Philippe Rodriguez, membagikan berita duka ini di LinkedIn dan menyebut kepergian Pagotto terjadi secara mendadak. Ia menggambarkan Pagotto sebagai sosok yang kreatif, rendah hati, dan penuh semangat, yang “percaya bahwa keindahan bisa mengubah dunia.”

Tak lama setelah kabar itu beredar, ucapan duka cita membanjiri komunitas crypto di media sosial.
Rekan sesama pendiri RTFKT, Steven Vasilev, menulis di X (Twitter) bahwa “visi, misi, dan inspirasi yang Benoît berikan kepada dunia akan hidup selamanya.”
Mantan CTO RTFKT, Samuel Cardillo, mengenangnya sebagai “orang Paris yang cerewet, menyebalkan tapi jenius,” yang selalu berbicara apa adanya dan tanpa filter. Ia menambahkan bahwa Pagotto adalah sosok yang unik dan berharap “temannya itu bisa lahir kembali sebagai burung gagak badass.”
Sementara itu, Greg Solano, co-founder Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang dikenal dengan nama Garga.eth, menyebut Pagotto sebagai “salah satu orang paling baik dan lucu” di dunia crypto. Ia mengenang bagaimana Pagotto membantu mereka saat masih belum dikenal dan tetap rendah hati meski sudah sukses. Solano menambahkan, ia akan merindukan “tawa besar dan keras” Pagotto yang bisa terdengar dari seberang ruangan.

Pagotto dikenal sebagai sosok yang berhasil menggabungkan dunia fesyen mewah, gaming, dan budaya crypto. Bersama Chris Le dan Steven Vasilev, ia mendirikan RTFKT pada 2020 dan membawa merek ini menjadi salah satu brand digital paling berpengaruh, terutama lewat koleksi Clone X × Takashi Murakami.

Pada Desember 2021, Nike mengakuisisi RTFKT. Di bawah arahan kreatif Pagotto, RTFKT mengembangkan konsep NFT yang terhubung dengan produk fisik, menggabungkan budaya sneaker dengan identitas on-chain.

Namun sejak akhir 2024, Nike mulai menghentikan sebagian operasi RTFKT. Tahun ini, perusahaan menghadapi beberapa masalah, seperti:

  • Gangguan penyimpanan cloud yang sempat membuat gambar NFT di blockchain Ethereum hilang sementara.
  • Gugatan class-action senilai USD 5 juta, di mana para pemegang NFT menuduh Nike dan RTFKT menyesatkan pembeli dengan janji nilai jangka panjang yang tidak ditepati. Mereka menilai penghentian dukungan proyek itu sebagai bentuk “soft rug pull.”

Hingga kini, belum ada pengumuman resmi atau berita obituari dari media Prancis, dan penyebab meninggalnya belum diketahui.