Minat Terbuka Futures XRP Turun 37% — Apakah Trader Altcoin Berpindah?

Minat Terbuka Futures XRP Turun 37% — Apakah Trader Altcoin Berpindah?

Harga dan Futures XRP: Melihat Tren Terbaru

XRP ($2,42) turun 25,7% selama seminggu yang berakhir pada 6 Februari. Namun, setiap kali menguji level support di $2,30, pembeli kembali muncul. Pada 7 Februari, XRP mencatatkan kenaikan 8% dalam sehari, mencapai $2,50, tetapi trader profesional telah mengurangi posisi leverage mereka.

Minat terbuka futures XRP, yang menunjukkan seberapa besar permintaan untuk kontrak-kontrak ini, turun 37% sejak mencapai puncaknya pada 15 Januari. Di pasar derivatif, posisi long (beli) dan short (jual) selalu saling berimbang, jadi penurunan jumlah kontrak tidak selalu berarti sinyal bearish. Namun, meningkatnya minat dari investor institusional biasanya dianggap positif karena dapat meningkatkan likuiditas dan menarik lebih banyak modal.

Premium Futures XRP: Pandangan Lebih Dekat

Untuk memahami apakah investor besar (whale) mulai bearish terhadap XRP, kita perlu melihat premium pada kontrak futures bulanan. Di pasar yang netral, kontrak ini biasanya diperdagangkan dengan premium tahunan 5%-10% untuk mengkompensasi periode penyelesaian yang lebih lama.

Ada dua poin penting yang perlu dicatat dalam data futures XRP:

  1. Setelah terjadi penurunan tajam hingga $1,76 pada 3 Februari, premium dengan cepat kembali ke angka netral 5%.
  2. Yang lebih penting, premium tahunan futures telah kembali ke level bullish 10%, meskipun XRP masih 25,5% di bawah harga tertinggi sepanjang masa di $3,40.

Meskipun XRP dipengaruhi oleh trader ritel, total minat terbuka dalam kontrak perpetual XRP di platform seperti Binance, Bybit, dan Bitget mendekati $2,5 miliar. Untuk memeriksa apakah ‘tentara XRP’ mulai melemah, kita melihat pada tingkat pendanaan futures, yang biasanya lebih dari 1,9% per bulan di pasar bullish.

Saat ini, tingkat pendanaan kontrak perpetual XRP hanya 0,2%, yang rendah dan hampir mendekati wilayah bearish. Meskipun ini lebih baik dari 0,1% pada 3 Februari, tingkat ini masih lebih rendah dari 0,9% yang tercatat dua minggu lalu, menunjukkan kurangnya optimisme dari trader ritel.

Adopsi XRP dan Spekulasi

Pergerakan harga XRP sering dipengaruhi oleh berita, rumor, atau klaim yang belum terbukti. Misalnya, beberapa orang mengklaim bahwa CEO Ripple mungkin akan bergabung dengan dewan cryptocurrency di bawah pemerintahan Trump, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Ada juga yang mengatakan bahwa bank tradisional bisa bergabung dengan jaringan Ripple untuk mengakses XRP, tetapi klaim ini juga diragukan, karena Ripple kini lebih fokus pada integrasi aset tokenisasi.

Meskipun rumor tentang adopsi XRP dalam keuangan tradisional atau cadangan strategis pemerintah terus beredar, tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim tersebut. XRP tetap merupakan aset spekulatif yang memiliki nilai terkunci (TVL) kurang dari $100 juta, menurut data DefiLlama.

Meskipun XRP bisa mencapai level $3 lagi, tidak ada perubahan besar yang terjadi kecuali adanya pemerintahan yang lebih ramah terhadap crypto. Ini dapat membantu Ripple dalam pertempuran hukum mereka, tetapi tidak akan langsung mempengaruhi harga XRP.

Kasus Hukum Ripple

Pertarungan hukum yang sedang berlangsung antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) melibatkan apakah penjualan XRP dapat dianggap sebagai penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Kasus ini saat ini sedang dalam tahap banding, namun keputusan pengadilan yang final kemungkinan tidak akan mengubah adopsi XRP atau peran jaringan XRP dalam sektor perbankan secara signifikan.