Produksi Bahan Bakar Kapal Rendah Sulfur Pertamina Capai 14,5 Juta Barel di 2024

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat posisinya sebagai produsen bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan, salah satunya melalui Marine Fuel Oil Low Sulphur (MFO LS). Tercatat, empat kilang yang dikelola Kilang Pertamina Internasional memiliki kemampuan memproduksi MFO LS, yakni Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, Kilang Plaju, dan Kilang Cilacap.
Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan bahwa MFO LS merupakan bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur rendah yang lebih ramah lingkungan.
"Marine Fuel Oil Low Sulphur atau bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur yang rendah merupakan jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan. Produk ini tentu lebih ramah lingkungan karena memiliki kandungan sulfur yang rendah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
Menurut Hermansyah, permintaan terhadap bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur rendah semakin meningkat sejak diberlakukannya regulasi ketat terkait emisi sulfur dari kapal laut. Aturan ini merujuk pada standar International Maritime Organization (IMO) yang diterapkan sejak 2020.
Di Indonesia, kebijakan ini diperkuat dengan Keputusan Dirjen Migas No. 0179.K/DJM.S/2019 yang menyatakan bahwa pembatasan kadar sulfur pada bahan bakar Marine Fuel Oil mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2020.
"Sepanjang 2024, KPI berhasil memproduksi MFO LS sebanyak 14,5 juta barel. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 persen dihasilkan dari Kilang Dumai," ungkap Hermansyah.
Sumber : https://www.liputan6.com/
0 Comments