Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 8.000 Usai Libur Natal 2024, Tengok Rinciannya

Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 8.000 Usai Libur Natal 2024, Tengok Rinciannya

Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak pada perdagangan Jumat (27/12/2024) setelah stagnan selama dua hari ini. Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback.

Harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 8.000 per gram di posisi Rp 1.528.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.520.000. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Demikian juga harga emas Antam buyback melonjak signifikan pada Jumat, 27 Desember 2024. Harga emas buyback emas Antam dipatok Rp 1.378.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.378.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.10 WIB kepingan emas Antam belum tersedia di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 814.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.528.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.000.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.480.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.444.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.810.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 36.862.500
  • Harga emas 50 gram: Rp 73.605.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 147.090.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 367.337.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 734.375.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.468.600.000.  

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Kamis, 26 Desember 2024. Kenaikan harga emas didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah volume perdagangan yang rendah setelah liburan Natal.

Hal ini seiring pasar menanti sinyal mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang dan strategi suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2025.

Mengutip CNBC, Jumat (27/12/2024), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 2.634,39 per ounce. Harga emas berjangka di AS menguat 0,7 persen menjadi USD 2.654,60.

“Sebagian kenaikan harga emas berkaitan dengan apa yang terjadi di Ukraina dengan serangan Rusia terhadap sistem kelistrikan Ukraina,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Daniel Pavilonis seperti dikutip dari CNBC.

Pada Rabu, Presiden AS Joe Biden meminta Departemen Pertahanan AS untuk melanjutkan lonjakan pengiriman senjata ke Ukraina setelah mengutuk serangan Rusia pada Hari Natal terhadap beberapa kota di Ukraina dan sistem energinya.

“Emas akan tetap dibeli oleh bank sentral, dan seiring berlanjutnya inflasi, Anda mungkin melihat peningkatan permintaan emas di sisi ritel juga,” ujar Pavilonis.

Ia prediksi, harga emas akan tembus USD 3.000 tahun depan. Adapun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak geopolitik dan inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

 

Sumber : https://www.liputan6.com/