Bitcoin Berharap Naik di Akhir Tahun Setelah Penurunan di Oktober
Penurunan Oktober dan Tanda Stabilisasi
Setelah mencapai rekor tertinggi di awal Oktober, reli Bitcoin yang diharapkan justru terhenti dan diakhiri dengan penurunan tajam di akhir bulan. Namun, sejak saat itu, harga mulai menunjukkan tanda-tanda stabil, yang bisa menjadi indikasi titik dasar (market bottom) telah terbentuk. Fokus investor kini mulai bergeser ke potensi reli di akhir tahun.
Menurut data dari Coinglass, Bitcoin mencatat hasil positif pada enam dari delapan bulan Desember terakhir, dengan kenaikan antara 8% hingga 46%. Hal ini menunjukkan bahwa Desember secara historis merupakan bulan yang cenderung memberikan imbal hasil positif bagi pasar kripto.
Stabilisasi ini tercermin dari pergerakan harga menuju kisaran US$106.000, menandakan bahwa pelaku pasar mulai kembali melakukan akumulasi setelah tekanan jual yang intens. Nick Ruck, Direktur di LVRG Research, menjelaskan bahwa perilaku pasar mulai beralih dari kepanikan menuju pembelian yang lebih rasional oleh investor jangka panjang. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve serta meningkatnya minat institusional dianggap menjadi faktor pendorong utama potensi penguatan Bitcoin di akhir tahun.
Selain itu, Julio Moreno, Kepala Riset di CryptoQuant, menyebutkan adanya peningkatan permintaan Bitcoin di pasar spot. Ia mencatat bahwa akhir pekan lalu terjadi lonjakan aktivitas beli yang konsisten — pertama kalinya sejak awal Oktober. Kenaikan minat beli ini, bersamaan dengan berkurangnya aksi jual panik, bisa memperkuat kemungkinan terjadinya seasonal rally di bulan Desember, ketika pasar cenderung lebih stabil dan optimisme investor meningkat.
Dampak “Tariff Dividend” Trump terhadap Bitcoin
Investor juga tengah memperhatikan rencana Presiden AS Donald Trump untuk memberikan pembayaran sebesar US$2.000 kepada warga sebagai “tariff dividend”. Menurut Augustine Fan, Kepala Riset di SignalPlus, kebijakan ini mirip dengan stimulus checks era pandemi COVID-19 yang berfungsi menambah likuiditas di sistem keuangan.
Suntikan dana segar ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Aktivitas pasar pun mulai menunjukkan optimisme terhadap kebijakan tersebut. Fan menambahkan bahwa program “tariff dividend” ini bisa menjadi bentuk baru dari money printing stimulus yang secara historis efektif mendorong harga aset, sementara kebijakan hipotek jangka panjang dapat meningkatkan keterjangkauan perumahan sekaligus menambah likuiditas di sistem ekonomi.
Volatilitas Bitcoin dan Dinamika Pasar Menjelang Akhir Tahun
Menurut para analis, volatilitas harga Bitcoin saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh struktur pasar dan aktivitas investor institusional daripada spekulasi jangka pendek.
Rachel Lin, CEO sekaligus pendiri SynFutures, mengatakan bahwa fluktuasi harga masih akan tinggi, dipengaruhi oleh perdagangan derivatif dan perubahan likuiditas global. Ia menambahkan bahwa likuiditas global dan suku bunga riil tetap menjadi indikator penting, karena Bitcoin secara historis memiliki korelasi 0,6–0,7 dengan ukuran likuiditas AS seperti neraca The Fed dan jumlah uang beredar M2.
Jika kebijakan moneter kembali diperketat akibat tekanan inflasi dari tarif impor, volatilitas bisa meningkat pada tahun depan.
Data on-chain juga menunjukkan bahwa investor ritel terus melakukan akumulasi meski harga Bitcoin turun sekitar 3% pada November. Di sisi lain, whales atau pemegang lebih dari 10.000 BTC mulai mengurangi kepemilikannya yang sempat meningkat selama arus masuk ETF di awal tahun. Sementara itu, dompet kecil dengan saldo di bawah 1.000 BTC terus menambah aset mereka, membantu menyeimbangkan tekanan jual dari pemain besar.
Harapan Terjadinya “Santa Claus Rally”
Secara historis, Santa Claus Rally — istilah untuk reli harga menjelang akhir tahun — sering terjadi di bulan Desember. Tahun ini, peluang untuk reli serupa kembali terbuka, terutama dengan meningkatnya kepercayaan investor, tren akumulasi jangka panjang, dan potensi kebijakan moneter yang lebih longgar.
Jika reli akhir tahun benar-benar terjadi, hal ini tidak hanya bisa mendorong harga Bitcoin, tetapi juga memicu momentum positif di pasar altcoin. Namun, meskipun prospeknya optimis, pergerakan Bitcoin tetap perlu diwaspadai — karena hingga hari ini, harga masih tercatat turun sekitar 2%.
0 Comments