Harga Crypto Melemah Setelah The Fed Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga Terakhir di 2025

Pasar kripto sedikit melemah pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Oktober kemungkinan akan menjadi yang terakhir di tahun 2025.

Menurut data Binance, Bitcoin turun 1,6% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran US$111.000. Ethereum, aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga turun sekitar 2% ke level sedikit di atas US$3.900. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,8%.

Powell menyebutkan masih ada perbedaan pandangan yang cukup besar di antara pejabat The Fed mengenai arah suku bunga ke depan. Namun, ia menambahkan bahwa “mungkin sekarang saatnya untuk berhenti sejenak dan menunggu satu siklus ke depan.”

Di pasar saham, S&P 500 ditutup relatif stagnan, Dow Jones turun sekitar 0,2%, sementara Nasdaq naik 0,6%.

Meski pasar tampak goyah, beberapa analis kripto tetap optimistis. Alex Blume, CEO perusahaan manajemen aset kripto Two Prime, mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan moneter masih bisa mendukung pergerakan harga Bitcoin ke arah positif, selama tidak muncul masalah ekonomi global yang besar dan tak terduga.

Penurunan harga kripto kali ini tergolong ringan dibandingkan dengan flash crash pada 10 Oktober, ketika lebih dari US$19 miliar posisi perdagangan dilikuidasi—menjadi peristiwa likuidasi terbesar yang pernah tercatat menurut data CoinGlass.

Kejatuhan itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif 100% terhadap China, yang menyebabkan kapitalisasi pasar Bitcoin berkurang lebih dari US$200 juta dan harganya anjlok hampir 10%. Ethereum bahkan turun lebih tajam, hampir 14%.

Beberapa hari kemudian, Trump meredakan ucapannya dengan menulis di Truth Social bahwa “Amerika Serikat ingin membantu China, bukan menyakitinya.”

Sejak saat itu, pasar mulai stabil kembali, dengan Bitcoin bergerak di sekitar US$110.000 dan Ethereum di kisaran US$4.000.

Menurut Thomas Perfumo, ekonom global di bursa kripto Kraken, kondisi ekonomi global yang tidak menentu masih menjadi faktor utama yang menggerakkan siklus kripto saat ini. Ia menambahkan bahwa meski pasar mulai pulih setelah peristiwa likuidasi 10 Oktober, kejadian itu membuat investor menjadi lebih berhati-hati dalam jangka pendek.