Dibantu KUR BRI, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis dan Ciptakan Lapangan Kerja

Dibantu KUR BRI, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis dan Ciptakan Lapangan Kerja

BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pembiayaan UMKM dan Program Sosial Makan Bergizi Gratis (MBG)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebagai bank milik negara sekaligus mitra strategis pemerintah, BRI tidak hanya memperluas akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga mendukung partisipasi aktif UMKM dalam program-program sosial, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BRI dan Peran Strategis dalam Ekosistem UMKM

Sejak awal, BRI telah memposisikan diri sebagai bank dengan orientasi pada segmen mikro. Data terbaru mencatat bahwa per Maret 2025, BRI telah menyalurkan lebih dari Rp 110 triliun KUR kepada lebih dari 5,5 juta nasabah di seluruh Indonesia. Fokus ini tidak hanya mendorong inklusi keuangan, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi nasional dari akar rumput.

Salah satu bentuk konkret kontribusi ini terlihat dalam partisipasi pelaku UMKM dalam program MBG. Program yang digagas oleh pemerintah ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan, sekaligus memberdayakan pelaku usaha lokal sebagai penyedia logistik dan makanan.

Kisah Sukses Maida Desy Amnah dan Usaha Katering RKP

Maida Desy Amnah adalah contoh nyata dampak sinergi antara dukungan pembiayaan dan program sosial. Ia merupakan pemilik usaha katering “RKP” yang berbasis di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sejak merintis usaha pada 2009, Maida telah mendapatkan tiga kali pembiayaan KUR dari BRI.

“Pembiayaan KUR sangat membantu, terutama untuk menambah kapasitas produksi dan membeli peralatan dapur. Yang terakhir, kami gunakan untuk memenuhi standar pemerintah agar bisa lolos sebagai mitra dapur MBG,” ujar Maida.

Setelah mengikuti proses seleksi dan verifikasi yang dilakukan oleh yayasan serta dinas provinsi, dapur katering RKP dinyatakan layak menjadi mitra program MBG. Dengan dukungan KUR, ia mampu memenuhi standar kebersihan, kualitas, dan volume produksi yang dibutuhkan.

Kini, RKP dipercaya untuk menyuplai ribuan porsi makanan sehat setiap hari kerja ke enam sekolah di wilayahnya, mulai dari jenjang TK hingga SMA, dengan total 3.028 siswa penerima manfaat.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Kepastian permintaan dari pemerintah dalam program MBG menjadi pendorong stabilitas dan pertumbuhan usaha Maida. “Distribusinya rutin, Senin sampai Jumat, jadi kami bisa merencanakan produksi dengan efisien. Kami hanya libur di akhir pekan,” jelasnya.

Seiring meningkatnya skala usaha, dampaknya terasa luas di lingkungan sekitar. Dari semula hanya mempekerjakan 26 orang, kini usaha katering RKP telah melibatkan 53 karyawan, semuanya berasal dari masyarakat setempat. Ini membuktikan bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BRI Tegaskan Komitmen Berkelanjutan untuk UMKM

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa pembiayaan KUR adalah bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya soal gizi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami hadir memastikan pelaku UMKM bisa tumbuh bersama ekosistemnya, baik dari sisi pembiayaan maupun kapasitas usaha,” tutur Hendy.

Ia menambahkan bahwa BRI tak sekadar menyalurkan dana, tetapi juga aktif dalam pendampingan usaha, pelatihan manajemen, dan literasi keuangan. “Kami percaya bahwa UMKM yang diberdayakan dengan tepat akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” imbuhnya.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan yang Lebih Inklusif

Program MBG sendiri merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki status gizi anak-anak Indonesia. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka stunting nasional pada 2024 masih berada di kisaran 21,5%, dan program seperti MBG diharapkan mampu menurunkannya secara signifikan.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan seperti BRI, dan UMKM lokal menjadi kunci sukses dari program ini. Dengan skema seperti MBG, pelaku UMKM tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi justru menjadi garda terdepan dalam penyediaan layanan sosial yang bermutu.


Kesimpulan

Kisah Maida Desy Amnah adalah bukti nyata bagaimana pembiayaan mikro yang terintegrasi dengan program sosial dapat memberikan dampak besar, baik bagi individu, komunitas, maupun perekonomian lokal. Melalui KUR dan dukungan berkelanjutan, BRI membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya jargon, melainkan strategi konkret untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.