ETF Solana di Amerika Serikat mencatat arus keluar (outflow) terbesar sejak diluncurkan pada 28 Oktober. Pada Rabu, dana tersebut mengalami penarikan sebesar $32,19 juta, meski pasar crypto sedang menguat dipimpin oleh Bitcoin.

Seluruh outflow hari itu berasal dari ETF Solana milik 21Shares, yaitu TSOL, yang mencatat penarikan $41,79 juta. Angka ini sedikit tertutupi oleh masuknya dana ke ETF Solana lainnya.

TSOL menjadi penyumbang utama dari tiga kali outflow ETF Solana sejauh ini. Dua outflow sebelumnya tercatat $13,55 juta pada 1 Desember dan $8,10 juta pada 26 November. Menurut Vitaliy Shtyrkin dari B2BINPAY, outflow besar ini kemungkinan hanya penyesuaian posisi setelah periode masuknya dana selama tiga minggu dan tekanan pasar di bulan November.

Outflow ini bertepatan dengan peluncuran ETF Solana baru milik Franklin Templeton (SOEZ), yang mulai diperdagangkan pada hari yang sama.

Meski ETF melemah, data on-chain Solana menunjukkan tren positif. Dalam sebulan terakhir, lebih dari $321 juta mengalir ke jaringan Solana, sebagian besar berasal dari Ethereum. Aktivitas on-chain memang turun sejak puncak memecoin, tetapi analis menilai ini bukan tanda investor keluar, melainkan kepercayaan jangka panjang.

Harga Solana saat ini berada di $142,75, naik 1,1%.

Sementara itu, pengguna platform prediksi Myriad masih ragu Solana bisa menembus all-time high tahun ini, dengan peluang 95% bahwa target tersebut tidak tercapai.

Kondisi pasar tetap sensitif menjelang keputusan suku bunga The Fed pada 10 Desember. Beberapa altcoin seperti Fartcoin, ZCash, Sui, dan PumpFun justru mencatat kenaikan kuat dalam seminggu terakhir.

Di sisi lain, prediksi pasar menunjukkan peluang 80% bahwa Bitcoin akan mencapai $100.000 lebih dulu dibanding jatuh ke $80.000.