Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut (13 November 2025)

Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut (13 November 2025)

Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 13 November 2025: Naik Tiga Hari Beruntun

Harga emas di PT Pegadaian (Persero) kembali mengalami kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis, 13 November 2025. Dua produk logam mulia andalan Pegadaian, yakni emas UBS dan emas Galeri24, kompak mencatatkan kenaikan sejak 11 November.

Kenaikan ini memperkuat tren positif harga emas yang terus bergerak naik di tengah penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun.


Rincian Harga Emas Pegadaian

Emas UBS

  • 0,5 gram: Rp1.319.000

  • 1 gram: Rp2.439.000

  • 2 gram: Rp4.840.000

  • 5 gram: Rp11.959.000

  • 10 gram: Rp23.792.000

  • 25 gram: Rp59.362.000

  • 50 gram: Rp118.481.000

  • 100 gram: Rp236.869.000

  • 250 gram: Rp591.997.000

  • 500 gram: Rp1.182.606.000

Emas Galeri24

  • 0,5 gram: Rp1.274.000

  • 1 gram: Rp2.428.000

  • 2 gram: Rp4.782.000

  • 5 gram: Rp11.868.000

  • 10 gram: Rp23.673.000

  • 25 gram: Rp59.036.000

  • 50 gram: Rp117.980.000

  • 100 gram: Rp235.845.000

  • 250 gram: Rp585.862.000

  • 500 gram: Rp1.171.722.000

  • 1.000 gram: Rp2.343.443.000

Produk emas Galeri24 tersedia dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram), sedangkan emas UBS tersedia dalam ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.


Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi

Harga emas dunia juga mencetak rekor baru setelah naik hampir 2 persen pada perdagangan Rabu malam waktu AS (Kamis pagi waktu Jakarta). Kenaikan ini dipicu oleh turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS menjelang pemungutan suara di parlemen untuk membuka kembali pemerintahan yang sempat mengalami penutupan sebagian.

Harga emas di pasar spot naik 1,8 persen ke level USD 4.199,63 per ons, menyentuh titik tertinggi sejak 21 Oktober 2025. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 2,1 persen menjadi USD 4.202,20 per ons.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 1,3 persen ke level terendah sejak 5 November. Penurunan yield ini membuat aset tanpa imbal hasil seperti emas menjadi lebih menarik bagi investor.

Menurut analis komoditas TD Securities, Bart Melek, pasar mulai mengantisipasi pelemahan ekonomi AS. “Pemerintah sedang bersiap membuka kembali aktivitas, dan pasar memperkirakan rilis data ekonomi yang menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penurunan yield mendorong investor untuk kembali membeli emas dan menutup posisi jual yang sebelumnya dibuka.


Dampak Shutdown Pemerintahan AS

Parlemen AS yang didominasi Partai Republik dikabarkan akan melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah negara tersebut. Shutdown selama 42 hari terakhir telah memperlambat kegiatan ekonomi dan menunda rilis data resmi pemerintah, sehingga pasar bergantung pada indikator ekonomi swasta.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal AS dan memperkuat permintaan terhadap aset aman seperti emas. Investor global pun memanfaatkan momentum ini untuk mengalihkan sebagian asetnya dari pasar saham dan obligasi ke logam mulia.


Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

  1. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed
    Investor memperkirakan bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga pada Desember 2025 jika data inflasi dan tenaga kerja menunjukkan perlambatan ekonomi. Penurunan suku bunga biasanya meningkatkan minat terhadap emas karena mengurangi daya tarik aset berbunga seperti obligasi dan deposito.

  2. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi Global
    Ketidakpastian akibat kondisi fiskal di AS, konflik geopolitik di Timur Tengah, serta perlambatan ekonomi di Eropa turut mendorong investor mencari aset aman.

  3. Permintaan Emas Domestik yang Stabil
    Di Indonesia, minat masyarakat terhadap emas tetap tinggi, baik sebagai instrumen investasi maupun tabungan jangka panjang. Kenaikan harga global langsung memengaruhi harga jual di Pegadaian, UBS, dan Galeri24.


Analisis dan Rekomendasi

Bagi investor, kenaikan harga emas dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren positif. Namun, pergerakan ini juga perlu diwaspadai mengingat volatilitas harga emas global masih tinggi.

Jika harga terus naik, investor yang sudah memiliki emas dapat mempertimbangkan untuk melakukan realokasi portofolio dengan menjual sebagian kepemilikan untuk mengambil keuntungan. Sementara itu, bagi calon pembeli baru, sebaiknya memperhatikan peluang koreksi harga sebelum menambah investasi.

Kenaikan tiga hari beruntun juga memperlihatkan bahwa pasar emas sedang berada pada fase penguatan jangka pendek. Apabila tren ini berlanjut hingga akhir November, bukan tidak mungkin harga emas Pegadaian menembus rekor tertinggi baru menjelang akhir tahun.