Harga Pangan Hari Ini Kompak Turun Usai Libur Panjang Waisak

Harga Pangan Hari Ini Kompak Turun Usai Libur Panjang Waisak

Harga Pangan Nasional Menurun Usai Libur Waisak, Pemerintah Tegaskan Ketersediaan Pasokan Aman

Jakarta, 13 Mei 2025 – Harga pangan pokok secara nasional menunjukkan tren penurunan pada hari ini, Selasa (13/5/2025), tepat di penghujung libur panjang Hari Raya Waisak. Penurunan harga mencakup sejumlah komoditas penting seperti beras, cabai, telur ayam, hingga daging sapi dan bawang, yang menjadi indikator utama stabilitas bahan pokok di tengah masyarakat.

Data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dikutip pukul 08.30 WIB menunjukkan bahwa rata-rata harga pangan mengalami koreksi turun dibandingkan hari sebelumnya.

Penurunan Harga Beras di Semua Jenis

Harga beras premium secara nasional tercatat turun menjadi Rp 15.466 per kilogram, atau turun Rp 102 dari sehari sebelumnya. Sementara itu, beras medium mengalami penurunan sebesar Rp 130 menjadi Rp 13.601 per kilogram. Adapun beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan pemerintah juga turun tipis Rp 50 menjadi Rp 12.589 per kilogram.

Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari kelancaran distribusi dan ketersediaan stok beras dari panen raya di berbagai daerah pada April hingga awal Mei.

Harga Bumbu Dapur Turun Tajam

Harga bawang merah kini berada di kisaran Rp 38.148 per kg, turun Rp 1.824 dari hari sebelumnya. Sedangkan bawang putih turun sebesar Rp 1.153 menjadi Rp 41.818 per kg.

Stok bawang merah dari sentra produksi seperti Brebes dan Bima dilaporkan dalam kondisi cukup, sementara impor bawang putih dari China dan India turut menjaga pasokan di pasar dalam negeri.

Cabai dan Telur Alami Penurunan Signifikan

Harga cabai juga ikut merosot. Cabai merah keriting kini dijual Rp 49.192 per kg, turun Rp 2.703, sedangkan cabai merah besar di harga Rp 45.147 per kg, turun Rp 1.586. Penurunan paling tajam terjadi pada cabai rawit merah yang anjlok hingga Rp 4.282, menjadi Rp 50.764 per kg.

Sementara itu, harga telur ayam ras di beberapa wilayah tercatat turun rata-rata Rp 200–Rp 300 per kg. Di Jakarta, misalnya, harga telur sempat menyentuh Rp 29.000 per kg sebelum kembali turun menjadi sekitar Rp 28.600 per kg hari ini.

Daging Sapi dan Kerbau Juga Terkoreksi

Harga daging sapi murni turun tipis sebesar Rp 148 menjadi Rp 135.244 per kg. Daging kerbau lokal segar mengalami penurunan cukup besar, yaitu Rp 6.429, menjadi Rp 135.000 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor, yang banyak digunakan untuk kebutuhan industri dan hotel/restoran, juga turun Rp 2.979 menjadi Rp 104.304 per kg.

Faktor Penyebab Penurunan Harga

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa penurunan harga ini didorong oleh tiga faktor utama: ketersediaan pasokan dari panen raya, penurunan permintaan pasca-libur panjang, dan penguatan koordinasi antar-lembaga distribusi pangan.

“Kami bersama Kemendag, Bulog, dan stakeholder lainnya terus memastikan distribusi logistik berjalan optimal. Selain itu, pasokan dari program SPHP serta stabilisasi harga cabai dan bawang melalui dukungan petani juga sangat membantu,” ujar Arief.

Tren Jangka Pendek dan Prospek ke Depan

Ekonom pangan dari INDEF, Rizal Setiawan, menilai bahwa tren penurunan harga pangan ini bersifat musiman namun bisa berlanjut dalam jangka pendek jika cuaca dan distribusi tetap mendukung. Ia juga mengingatkan pemerintah agar tetap waspada terhadap potensi El Nino lanjutan dan kenaikan harga global akibat ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas hari Senin (12/5) menegaskan agar pemerintah daerah mempercepat penyerapan cadangan pangan untuk menjaga stabilitas harga di pasar tradisional dan modern.

Penutup

Penurunan harga pangan ini disambut baik oleh masyarakat menjelang pertengahan bulan Mei. Dengan distribusi yang lancar dan pasokan yang aman, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap terkendali hingga Idul Adha mendatang.