Lyodra Ceritakan Manfaat SPayLater untuk Kebutuhan Sehari-hari
Lyodra Ginting dan Strategi Keuangan Digital Generasi Muda
Di tengah kesibukannya sebagai musisi muda dengan jadwal yang sangat padat, penyanyi Lyodra Ginting mengungkap bahwa ia semakin mengandalkan layanan keuangan digital seperti SPayLater untuk menunjang aktivitas sehari‑hari. Ia menilai bahwa bagi generasi muda yang aktif dan produktif, “pay‑later” bukan sekadar kemudahan pembayaran, melainkan bagian dari strategi mengelola keuangan secara lebih cerdas di era digital.
“Aku sehari‑hari sih sebenarnya (pakai SPayLater), tapi tergantung juga. Biasanya aku pakai SPL itu kalau misalnya butuh beli barang dengan harga yang lebih tinggi ya, misalkan untuk beli gadget atau elektronik itu kan lumayan tuh, biasanya aku tuh pilih untuk cicil aja supaya nggak berat di muka,” ujar Lyodra dalam acara Media Gathering bertajuk “Mendorong Inklusi Keuangan Digital Indonesia bersama SPayLater”.
“Enggak berat di depan gitu, misalnya aku juga bisa atur keuangan aku untuk kebutuhan yang lain, biasanya seperti itu aku pakainya,” tambahnya.
Sebagai figur publik yang sering tampil di berbagai acara, Lyodra juga menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan profesional. Ia menilai layanan digital seperti SPayLater mampu menjadi jembatan untuk menjaga keseimbangan itu, sehingga ia bisa memberi ruang lebih besar untuk berkreasi tanpa khawatir soal pembiayaan di muka.
Mengapa Cicilan 0 Persen Menjadi Pilihan Cerdas
Bagi Lyodra, fitur cicilan tanpa bunga (0 persen) dari SPayLater menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin membeli produk bernilai tinggi—seperti gadget, perlengkapan rekaman, atau elektronik—tanpa merasa terbebani secara finansial di awal.
Ia juga menyebut bahwa layanan ini tidak hanya untuk kebutuhan “besar”, melainkan juga kegiatan ringan seperti makan bersama tim atau belanja baju untuk event—apalagi ketika ada promo.
Konteks Lebih Luas: Tren & Regulasi Keuangan Digital
Menurut Lyodra, dorongan untuk inklusi keuangan digital belakangan ini “sangat masif” dirasakan masyarakat.
Sebagai contoh, kampanye edukasi keuangan digital diarahkan tidak hanya kepada pengguna yang sudah lekat dengan bank formal, tetapi juga kepada masyarakat yang selama ini “belum terlayani” secara penuh oleh lembaga keuangan tradisional.
Lebih jauh lagi, inovasi seperti SPayLater ternyata tidak hanya memfasilitasi pengguna, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM):
-
Pelaku usaha fashion lokal melaporkan peningkatan penjualan hingga 20 persen hanya dalam satu bulan setelah fitur cicilan diaktifkan.
-
Perilaku konsumen berubah: sebelum fitur pay‑later, banyak yang hanya “masukkan ke keranjang” dan menunda checkout; sekarang, dengan opsi cicilan, mereka merasa lebih percaya untuk membeli saat itu juga.
Namun, di sisi regulasi, layanan “buy now, pay later” (BNPL) atau “pay‑later” tidak tanpa tantangan. Data global menunjukkan bahwa layanan BNPL bisa menjadi pintu masuk bagi utang jika tidak diawasi dengan baik. Di Indonesia, meskipun BNPL masih tumbuh, regulator sudah memperhatikan risiko seperti tingkat gagal bayar atau ketidakjelasan biaya.
Sinergi Generasi Muda & Literasi Finansial
Pengalaman Lyodra mencerminkan pola baru di kalangan generasi muda Indonesia: mereka mulai terbiasa dengan ekosistem keuangan digital sebagai bagian dari gaya hidup—tetapi tidak hanya gaya, melainkan juga alat manajemen keuangan yang lebih terencana.
Ia tidak memandang pay‑later hanya sebagai “kemudahan bayar nanti”, tapi sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang sadar: “jika saya bisa cicil gadget ini, maka dana saya untuk keperluan lain (perjalanan, kesehatan, panggung) tetap aman.”
Update Terbaru & Hal yang Perlu Diperhatikan
-
SPayLater menguatkan kampanye edukasi dengan figur publik seperti Lyodra untuk menjangkau generasi muda dan area yang selama ini kurang tersentuh oleh layanan keuangan formal.
-
Di sisi UMKM, fitur pay‑later telah terbukti menjadi alat penjualan dan loyalitas pelanggan yang efektif—pelaku usaha memperkirakan adanya penyegaran pola belanja konsumen akibat kemudahan pembayaran.
-
Pengguna layanan pay‑later harus tetap berhati‑hati: keuntungan cicilan atau tanpa bunga bisa diimbangi oleh risiko terlambat bayar, yang dapat berdampak pada skor kredit atau biaya tambahan.
Penutup
Dengan jadwal yang padat sebagai musisi dan berbagai komitmen profesional, Lyodra memilih layanan digital seperti SPayLater sebagai bagian dari strategi pengelolaan keuangan yang dinamis. Layanan ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas—termasuk cicilan 0 persen—yang cocok untuk kebutuhan belanja bernilai tinggi atau belanja bersama tim. Di sisi lain, adopsi fitur‑fitur keuangan digital ini juga mencerminkan perubahan perilaku generasi muda, yang semakin menggabungkan teknologi dengan literasi finansial.
Bagi pengguna layanan pay‑later atau yang mempertimbangkan untuk menggunakannya, pengalaman Lyodra bisa menjadi inspirasi: gunakan sebagai alat bantu keuangan yang terencana—bukan sebagai cara konsumsi tanpa batas. Dan tentu, penting juga memahami syarat‑ketentuan, cicilan, biaya tambahan, serta memastikan kemampuan untuk membayar tepat waktu agar manfaatnya optimal.
0 Comments