Pendiri Crypto Do Kwon Dijatuhi Hukuman 15 Tahun Penjara karena Penipuan Stablecoin Senilai $40 Miliar

Pendiri Crypto Do Kwon Dijatuhi Hukuman 15 Tahun Penjara karena Penipuan Stablecoin Senilai $40 Miliar

Do Kwon Dijatuhi Hukuman 15 Tahun Penjara atas Skema Crypto $40 Miliar

Do Kwon, mantan bintang cryptocurrency, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah kerajaan crypto-nya senilai $40 miliar runtuh dan terungkap sebagai penipuan. Para korban mengatakan Kwon, 34 tahun, memanfaatkan kepercayaan mereka agar percaya investasinya aman, padahal sebenarnya didukung suntikan dana eksternal.

Kwon, lulusan Stanford yang dijuluki “raja cryptocurrency,” meminta maaf di pengadilan setelah mendengar kisah korban. Beberapa korban menceritakan kehilangan tabungan seumur hidup, yayasan terhapus, dan bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri akibat kerugian tersebut.

Hakim menyebut kejahatan Kwon sebagai “penipuan skala epik dan generasi” yang menyebabkan kerugian besar bagi banyak orang. Pemerintah meminta hukuman 12 tahun, yang dianggap hakim terlalu ringan, sementara pengacara Kwon meminta 5 tahun. Kwon bisa dijatuhi hukuman maksimal 25 tahun penjara.

Kwon telah mengaku bersalah pada bulan Agustus atas tuduhan penipuan terkait runtuhnya Terraform Labs, perusahaan berbasis Singapura yang ia dirikan pada 2018. Terraform Labs mempromosikan stablecoin TerraUSD sebagai investasi aman. Namun sebenarnya, koin tersebut hanya bertahan karena suntikan dana eksternal dan runtuh ketika nilainya turun di bawah $1, termasuk koin Luna. Jaksa mengatakan keruntuhan ini memicu efek domino di pasar crypto dan diperkirakan berdampak pada sekitar satu juta orang.

Setelah keruntuhan, Kwon sempat mencoba membangun kembali Terraform Labs di Singapura sebelum melarikan diri ke Balkan. Ia menjalani 17 bulan di penjara Montenegro setelah ditangkap dengan paspor palsu. Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah, Kwon menyetujui untuk menyerahkan lebih dari $19 juta.

Kwon mengatakan bahwa ia telah menghabiskan bertahun-tahun memikirkan apa yang bisa dilakukan berbeda. Mendengar cerita korban membuatnya “sangat tersentuh” dan ia mengakui kerugian besar yang ditimbulkannya.

Para korban membagikan kisah yang menyedihkan: ada yang kehilangan hampir seluruh investasinya sebesar $190.000, ada yang harus pindah kembali ke rumah orang tua dan menunda pendidikan anak-anaknya, dan yayasan kehilangan jutaan dolar. Meski begitu, beberapa korban, seperti Chauncey St. John, tetap memaafkan Kwon.

Jaksa Sarah Mortazavi mengatakan Kwon menciptakan “kesan aman yang palsu” dan melakukan penipuan “dengan kesombongan, manipulasi, dan pengabaian total terhadap orang-orang.”