Vidi Aldiano Buka Suara Soal Kesehatan dan Gugatan Rp24,5 Miliar Terkait Lagu "Nuansa Bening"

Penyanyi Vidi Aldiano kembali menjadi perhatian publik setelah mengunggah sebuah video di akun Instagram terverifikasinya pada Kamis, 12 Juni 2025. Dalam video tersebut, Vidi mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai perjuangannya melawan kanker ginjal yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir, serta memberikan tanggapan penuh ketenangan terhadap isu gugatan hukum yang kini menimpanya.

Vidi mengawali pesannya dengan nada tenang, mengabarkan bahwa kondisi kesehatannya mengalami perkembangan yang cukup mengkhawatirkan. Ia menyebut bahwa hasil pemeriksaan terbaru menunjukkan pertumbuhan sel kanker di ginjalnya berlangsung lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Meski begitu, Vidi tetap berusaha tegar dan bersikap positif.

“Karena jujur, susah untuk terus semangat dan mungkin terkait beberapa hal yang lagi ramai dibicarakan, aku memilih untuk tetap tenang dan menyerahkan semuanya kepada proses yang baik dan penuh rasa hormat,” ujar Vidi dalam video tersebut.

Tanggapan Soal Gugatan Rp24,5 Miliar

Vidi Aldiano juga menyinggung secara tidak langsung tentang polemik hukum yang sedang terjadi, tanpa menyebut nama atau rincian spesifik. Gugatan yang dimaksud adalah perkara yang diajukan oleh musisi senior Keenan Nasution dan Rudi Pekerti di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Keduanya mengklaim sebagai pencipta lagu legendaris "Nuansa Bening" yang dipopulerkan kembali oleh Vidi dalam album "Pelangi di Malam Hari" yang dirilis ulang beberapa waktu lalu.

Dalam gugatan tersebut, Keenan dan Rudi menuntut ganti rugi sebesar Rp24,5 miliar, yang mereka anggap sebagai kompensasi atas penggunaan lagu tanpa izin resmi dan pelanggaran hak cipta. Mereka menegaskan bahwa meskipun Vidi memberikan penghargaan terhadap lagu tersebut melalui interpretasi ulang yang emosional dan modern, proses legalitas penggunaan lagu tidak melalui prosedur yang benar sesuai UU Hak Cipta.

Menurut dokumen pengadilan yang tersebar di media, Keenan dan Rudi mengaku tidak pernah menandatangani kontrak lisensi atau memberikan persetujuan eksplisit atas rekaman ulang tersebut. Hal ini kemudian memicu perdebatan di kalangan musisi dan masyarakat tentang pentingnya menjaga hak cipta, bahkan dalam upaya penghormatan terhadap karya klasik.

Dukungan Publik dan Dunia Musik

Seiring kabar ini mencuat, banyak tokoh industri musik serta netizen memberikan dukungan moral kepada Vidi. Beberapa musisi seperti Yura Yunita, Tulus, hingga Glenn Samuel menyatakan simpati mereka atas kondisi kesehatan Vidi dan berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil tanpa membebani mental Vidi yang sedang fokus berjuang melawan penyakitnya.

Sementara itu, Komite Hak Kekayaan Intelektual Nasional juga mulai menyoroti kasus ini sebagai contoh penting tentang literasi hak cipta di kalangan pelaku industri musik. Mereka mengimbau seluruh artis untuk lebih memperhatikan aspek legal sebelum memproduksi ulang karya orang lain.

Perjuangan Melawan Kanker Ginjal

Sejak pertama kali mengumumkan penyakitnya pada tahun 2022, Vidi Aldiano telah menjalani berbagai jenis pengobatan, termasuk operasi dan kemoterapi. Dalam beberapa kesempatan, ia berbagi kisah perjuangannya melalui media sosial dan wawancara televisi, menginspirasi banyak penggemarnya yang juga menghadapi tantangan kesehatan.

Kini, dengan pertumbuhan kanker yang semakin agresif, Vidi mengaku tengah menjalani terapi lanjutan di Singapura. Ia juga memanfaatkan waktu untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan memprioritaskan kesehatan mentalnya.

“Doakan aku agar tetap kuat dan bisa terus berjuang. Terima kasih atas semua cinta yang kalian kirimkan,” tutup Vidi dalam unggahannya.

Kesimpulan

Kasus yang menimpa Vidi Aldiano ini bukan hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga sisi emosional dan kemanusiaan. Di satu sisi, ada upaya mempertahankan hak cipta yang sah, dan di sisi lain, ada perjuangan seorang seniman yang tengah menghadapi krisis kesehatan serius. Semoga keduanya dapat menemukan titik temu yang adil dan penuh rasa hormat, sebagaimana yang diharapkan Vidi sendiri.